Boubacar Keita, Striker yang Disulap Jadi Stopper Arema

- Advertisement -

Boubacar Keita merupakan salah satu stopper asing yang pernah memperkuat Arema. Siapa sangka jika pemain yang hari ini (20/5/2020) genap berusia 36 tahun itu dulunya adalah seorang striker.

Pemain kelahiran Guinea, 20 Mei 1984 itu didatangkan Arema di ajang Indonesia Super League (ISL) 2008-2009. Keita bergabung mengisi slot pemain asing yang kosong setelah bek asal Kamerun, Aaron Nguimbat dicoret di paruh musim.

Sebelum ke Arema, di putaran pertama, Keita bermain di Liga Malaysia bersama Pahang FA. Sebelumnya lagi, dua klub Tanah Air, Persitara Jakarta Utara dan Pelita Jaya pernah diperkuatnya (2006 dan 2007).

Mengenakan jersey bernomor punggung 26, Keita langsung menjadi kekuatan Arema di lini belakang. Sosoknya yang tinggi besar menjadi andalan pertahanan Arema di sisa laga pada putaran kedua ISL 2008-2009.

Boubacar Keita Jadi Stopper di Tangan Fandi Ahmad

Saat masih memperkuat Persitara pada Liga Indonesia 2006, Keita masih berposisi sebagai striker. Namun, di tangan pelatih legendaris asal Singapura, Fandi Ahmad, posisinya berubah menjadi seorang stopper.

Perubahan posisi itu terjadi saat Keita menjalani seleksi pemain di Pelita Jaya yang dilatih Fandi jelang Ligina 2007-2008 bergulir. Karena butuh stopper, Keita pun diubah dari posisi aslinya.

Awalnya, pemain bertinggi badan 186 cm itu butuh adaptasi untuk memerankan posisi barunya dengan baik. Namun, lama-kelamaan, posisi stopper semakin akrab, hingga pada akhirnya pelatih Gusnul Yakin membawa Keita ke Arema.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya