Gol Kontroversial Buston Nagbe Browne yang Menyakiti Persija

- Advertisement -

Gol kontroversial pernah dibuat Buston Nagbe Browne yang hari ini (19/4/2020) genap berusia 35 tahun. Momen itu dibuatnya saat memperkuat Arema menjamu Persija Jakarta di ajang Indonesia Super League (ISL) 2008-2009.

Arema mendatangkan Buston dari klub Liga Vietnam, The Cong pada bursa transfer pemain paruh musim. Pemain kelahiran Liberia, 19 April 1985 itu diplot menggantikan peran pemain asing Arema lainnya, Emaleu Serge (Kamerun) yang tak diperpanjang karena cedera, dan Emile Mbamba (Kamerun) yang terkena skorsing Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Selain Buston, saat itu Arema mendatangkan sederet pemain asing lainnya, yakni Liontin Chitescu (Rumania), Patricio Morales (Chile), Fortune Udo (Nigeria), Roman Chmelo (Slovakia), dan Boubacar Keita (Guinea).

Jersey Arema bernomor punggung 50 dikenakannya hingga putaran kedua berakhir. Setidaknya, sepanjang separuh musim di Arema delapan caps dan dua gol dibukukan pemain yang pernah tergabung dengan Timnas Liberia di Babak Kualifikasi Piala Afrika pada tahun 2004.

Buston Nagbe Browne Tetap Gagal Bawa Arema Menang

Sekalipun mencetak gol kontroversial, Buston Browne gagal membawa Arema menang atas tamunya, Persija Jakarta di ISL 2008-2009 (26/4/2009). Skuad Singo Edan hanya mampu mengamankan satu poin karena hasil imbang 2-2.

Saat itu, berlaga di hadapan Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kedudukan berimbang 1-1 hingga pertengahan babak kedua. Gol Bambang Pamungkas yang membawa tim tamu unggul dulu di menit 45 mampu disamakan Patricio Morales lewat golnya di menit 59.

Berawal dari situasi cederanya gelandang Persija, Ponaryo Astaman di menit 65, wasit memberikan bola fairplay kepada pemain Arema, Alexander Pulalo yang langsung menendangnya ke area kotak penalti lawan, tanpa direaksi para pemain Persija. Tiba-tiba, Buston yang berlari mengejar, menendang bola ke gawang Persija hingga terjadi gol yang disahkan karena play-on.

Gol Kontroversial Itu Terinspirasi Gol PKT Bontang

Buston Browne tak menyesali gol kontroversialnya ke gawang Persija Jakarta di ISL 2008-2009. Diakuinya, gol itu terinspirasi dari gol PKT Bontang ke gawang Arema pada laga pekan sebelumnya (21/4/2008).

Dalam status Arema unggul 1-0 lewat gol Fortune Udo (di menit 37), terjadi situasi fairplay yang mirip dengan yang terjadi di laga Arema vs Persija. Kala itu, James Debbah yang menjebol gawang Arema lewat gol kontroversialnya di menit 81, hingga laga berakhir imbang 1-1.

Tak Ada Hukuman, Cuma Gol Kontroversialnya Dikecam

Memang, tak ada hukuman bagi Arema sebagai klub dan Buston Browne secara personal yang melakukan gol anti-fairplay tersebut. Cuma, kecaman untuk Arema (dan PKT) datang dari berbagai pihak.

Bahkan, Ovan Tobing, legenda hidup pengurus Arema kala itu juga merasa malu atas tindakan Buston yang dinilainya mencederai asas fairplay. Menurutnya, tidak pantas jika gol itu dibandingkan dengan gol James Debbah (PKT) yang katanya menginspirasi Buston.

Ovan menyebut, seharusnya Buston maupun Arema tak mencontoh tindakan yang tak patut dicontoh. Meskipun pada akhirnya Buston membela diri menyebut tak sengaja mencetak gol itu karena bermaksud memberikan bola pada kiper Persija, tetap saja Ovan merasa gol itu sudah mencoreng muka Arema.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya