Menguak kisah Arema di Divisi Utama Liga Indonesia 2003 20 tahun silam sama seperti membongkar kenangan pahitnya terdegradasi ke kasta kedua. Salah satunya tentu catatan kekalahan terakhir Arema dari Persita Tengerang.
Momen buruk itu terjadi di kandang Persita, tepatnya pada putaran kedua Ligina 2003 (10/9/2003). Duel Arema dan Persita itu menjadi pertemuan ke-10 bagi kedua tim di segala ajang.
Arema yang sedang berjuang di zona degradasi datang ke markas Persita dengan harapan mengais tiga poin untuk memperbaiki posisi di klasemen. Namun, Persita yang tengah berambisi di tiga besar pun tak ingin begitu saja melepas poin di kandang sendiri.
Kedatangan Arema pun bermodal keinginan kuat menebus kegagalan mengalahkan Persita di kandang sediri pada putaran pertama. Arema yang sudah hampir menang lewat gol tunggal Muhammad Arif harus berbagi satu poin gara-gara gol Sam Dae Gamojay 10 menit sebelum laga bubar.
Kekalahan Terakhir Arema Dari Persita Tangerang Bikin Makin Sulit
Kekalahan di kandang Persita Tangerang itu sekaligus menjadi kekalahan terakhir Arema di musim tersebut. Namun, kegagalan meraih tiga poin itu bikin Arema makin sulit keluar dari zona degradasi.
Ilham Jayakesuma dan Zainal Arif bergantian membobol gawang Arema di menit 20, 33, dan 36. Gol balasan Arema baru tercipta di menit 72 lewat penyerang andalannya, Charles Horik.
Kemenangan Arema 2-1 di kandang PSPS Pekan Baru pada pekan terakhir tak cukup menyelamatkan Arema dari jerak degradasi. Arema menempati posisi 17 di antara empat tim yang dipastikan turun kasta ke Divisi I.