Pahit Manis Arema di Era Ligina

- Advertisement -

Ligina alias Liga Indonesia 1994-1995 menjadi era baru bagi kompetisi sepak bola Indonesia, di mana Arema terlibat di dalamnya. Menarik untuk dikulik pahit manis Arema di era Ligina yang berlangsung hingga musim 2007-2008.

Tercatat, ada 13 musim yang dijalani Arema di era tersebut. Kompetisi peleburan antara klub-klub Perserikatan dan Galatama ini sempat digelar dua bahkan tiga wilayah.

Arema rajin lolos ke babak knock out stage, namun belum pernah mencapai partai puncak. Pertama kalinya Arema lolos ke babak 12 besar pada Ligina 1996-1997, lalu babak 8 besar pada Ligina 1999-2000, Ligina 2001, Ligina 2002, Ligina 2005, Ligina 2006, dan Ligina 2007-2008.

Dari semua itu, Ligina 2003 menjadi masa paling suram bagi skuad Singo Edan. Dalam masa peralihan pengelolaan dari Lucky Adrianda Zainal ke PT Bentoel, Arema harus rela terdegradasi ke kasta kedua setelah finish di peringkat 17 (dua dari bawah) dengan 44 poin hasil dari 11 kali menang, 11 kali imbang, dan 16 kekalahan.

Masa Keemasan Arema di Era Ligina

Setelah terdegradasi ke Divisi I, Arema berupaya mengembalikan masa keemasannya di era Liga Indonesia. Hasilnya, skuad Singo Edan yang dilatih Benny Dollo mampu kembali ke kasta tertinggi setelah menjuarai Liga Pertamina Divisi I 2004.

Kunci keberhasilan mengembalikan kejayaan Arema itu pada materi pemain yang tergolong mentereng bagi klub sekelas Divisi I. Hasilnya, di babak penyisihan grup, Arema memuncaki klasemen akhir dengan poin 51, lantas menjadi peringkat pertama dengan 6 poin di babak 6 besar.

Akhirnya, Arema menjadi kampiun setelah di final mengalahkan PSDS Deli Serdang. Gol semata wayang Marthen Tao di menit 119 yang membawa Arema menjadi juara Divisi I 2004 dengan kemenangan tipis 1-0.

Perjalanan Arema di Era Ligina

Ligina 1994-1995 – Peringkat 6 | 32 15 7 10 44-41 52 poin
Ligina 1995-1996 – Peringkat 12 | 30 8 11 11 19-25 35 poin
Ligina 1996-1997 – Peringkat 3 | 20 10 5 5 26-20 35 poin – Peringkat 3 | 3 1 0 2 4-5 3 poin (babak 12 besar)
Ligina 1997-1998 – Peringkat 6 | 14 4 6 4 9-9 18 poin
Ligina 1998-1999 – Peringkat 3 | 10 4 3 3 10-6 15 poin
Ligina 1999-2000 – Peringkat 2 | 26 14 5 7 31-18 47 poin – Peringkat 3 | 3 1 1 1 3-5 4 poin (babak 8 besar)
Ligina 2001 – Peringkat 3 | 25 14 4 7 29-23 46 poin – Peringkat 4 | 3 0 0 3 2-9 0 poin (babak 8 besar)
Ligina 2002 – Peringkat 2 | 22 11 5 6 31-25 38 poin – Peringkat 4 | 3 1 0 2 1-4 3 poin (babak 8 besar)
Ligina 2003 – Peringkat 17 | 38 11 11 16 39-59 44 poin (degradasi)
Ligina 2004 – Peringkat 1 | 22 16 3 3 37-8 51 poin – Peringkat 1 | 2 2 0 0 7-1 6 poin (promosi) (babak 6 besar) – Final: PSDS 0-1 Arema (Marthen Tao 119)
Ligina 2005 – Peringkat 2 | 26 13 7 6 42-20 46 poin – Peringkat 4 | 3 0 1 2 0-3 1 poin (babak 8 besar)
Ligina 2006 – Peringkat 1 | 26 13 8 5 39-17 47 poin – Peringkat 3 | 3 1 0 2 3-2 3 poin (babak 8 besar)
Ligina 2007-2008 – Peringkat 4 | 34 15 12 7 45-28 57 poin – Peringkat 3 | 3 1 1 1 3-4 4 poin (babak 8 besar)

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya