Sengbah Kennedy dan Fakta Menariknya di Arema

- Advertisement -

Selamat ulang tahun Sengbah Kennedy! Pemain kelahiran Monrovia, Liberia itu genap berusia 29 tahun pada hari ini (8/4/2020). Ada sejumlah fakta menarik yang mungkin belum diketahui Aremania mengenai mantan pemain asing Arema tersebut.

Sengbah didatangkan dari Persiwa Wamena bersama nawak senegaranya, Abblode Yao Rudy, untuk memperkuat Arema di QNB League 2015. Sayang, aksinya tak banyak lantaran kompetisi tersebut harus berakhir lebih cepat setelah PSSI dibekukan Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora).

Dikontrak selama dua musim langsung, peran Sengbah di lini tengah Arema sebenarnya cukup vital. Gelandang berambut nyentrik itu harus bisa menggantikan sosok Gustavo Lopez yang pada musim sebelumnya gacor di Arema.

Sebagai gelandang, setidaknya, Sengbah punya keunggulan yang dinilai tak dimiliki oleh Gustavo yang hengkang ke Trengganu FA Malaysia. Selain mampu mengatur serangan, pemain bertinggi badan 170 cm ini juga mau ikut membantu pertahanan ketika timnya kehilangan bola.

Sebelum memperkuat Persiwa, Sengbah sempat bermain di Liga Malaysia dan Liga Liberia. Di Liga Malaysia, gelandang stylish ini memperkuat Sime Darby (2012-2013), setelah semusim di klub Liga Liberia, Black Star (2010-2011).

Debutnya bersama Arema dilakoni Sengbah saat Arema menjamu Barito Putera di kandang sendiri pada laga pekan kedua QNB League 2015 (7/4/2015). Pada laga yang dimenangkan Arema dengan skor 1-0 itu, Sengbah bermain selama 55 menit di awal babak pertama.

Sengbah Kennedy dan Gol Pentingnya untuk Arema

Sengbah Kennedy belum pernah mencetak gol di kompetisi resmi yang diikuti Arema. Namun, gelandang asal Liberia itu pernah melesakkan gol penting bagi timnya ke gawang Persib Bandung.

Gol itu dibuatnya saat Arema menjalani partai final Inter Island Cup 2014 melawan Persib di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang (1/2/2015). Kala itu, skuad Singo Edan mampu mencatatkan kemenangan dengan skor tipis 2-1.

Fabiano Beltrame sempat membawa Arema unggul 1-0 lebih dulu di menit 49, sebelum disamakan oleh gol Vladimir Vujovic di menit 76. Laga yang dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit itu dimenangi Arema setelah Sengbah menjebol gawang Persib di menit 115.

Warisi Nomor Punggung Keramat 22

Datang ke Arema pada awal musim 2015, Sengbah Kennedy mengenakan jersey bernomor punggung 22. Nomor punggung itu bisa dibilang sebagai nomor punggung bagi seorang gelandang.

Nomor punggung yang sama pernah dipakai sang Maestro lini tengah Arema era 2000-an, Joao Carlos. Sontak, ketika mengenakan jersey bernomor punggung 22, Aremania mulai dibanding-bandingkan kualitas Sengbah dengan gelandang pengatur serangan asal Brasil tersebut.

Cukup berat memang bagi Sengbah, di samping beban menggantikan peran Gustavo Lopez di lini tengah. Namun, sejak teken kontrak di Arema pada Desember 2014, kemampuan terbaik berusaha ditunjukkannya.

Sengbah Kennedy dan Isi Lemari Trofinya

Sebelum direkrut Arema, Sengbah Kennedy berkontribusi dalam membawa Persiwa Wamena naik kasta dari Divisi Utama Liga Indonesia 2014 ke Indonesia Super League. Tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah dibawanya menjadi runner-up.

Bahkan, pada kompetisi yang sama, Sengbah mampu menorehkan prestasi pribadinya. Namanya terpilih oleh PSSI sebagai Pemain Terbaik Divisi Utama 2014, meski di laga final Persiwa kalah dari Pusamania Borneo FC

Setelah bergabung dengan Arema, sejumlah trofi turnamen pramusim diraihnya. Sebut saja gelar juara Trofeo Persija Cup 2015, SCM Cup 2015, Inter Island Cup 2014, dan Bali Island Cup 2015.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya