Kapolri Akhirnya Berikan Izin untuk Liga 1 2021-2022

- Advertisement -

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo akhirnya memberikan izin untuk Liga 1 2021-2022 Juli 2021 hingga Maret 2022, Senin (31/5/2021). Izin yang sama juga dikeluarkan untuk kompetisi kasta di bawahnya, Liga 2 2021-2022.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali hadir sendiri di Markas Besar (Mabes) Polri. Sebelumnya, pihaknya juga terlebih dahulu sudah menyerahkan surat surat permohonan izin kompetisi.

Surat permohonan itu berani direkomendasikannya kepada Polri lantaran Kemenpora sudah mendengar pemaparan dalam rapar koordinasi (rakor) beberapa waktu lalu. Rakor itu dihadiri PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Kementrian Kesehatan, Satgas Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Polri.

“Kompetisi kali ini tidak seperti biasanya, karena ada penerapan protokol kesehatan, teknisnya pun sudah disusun. Dari pemaparan itu, kami pikir sudah memenuhi syarat untuk dimintakan izinnya kepada Polri,” kata Amali dalam siaran langsung.

Izin untuk Liga 1 2021-2022 Diumumkan Kapolri Sendiri

Izin kompetisi itu diumumkan sendiri oleh Kapolri, Listyo Sigit di Mabes Polri. Izin yang diberikan untuk Liga 1 2021-2022 dan Liga 2 2021-2022 itu disertai dengan catatan.

Listyo mengaku sebelumnya sudah menerima surat permohonan izin untuk penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 dari Menpora. Diskusi penjang juga sudah dilakukan sebelum Polri mengambil keputusan, termasuk mempertimbangkan suksesnya penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu.

“Keselamatan manusia adalah hukum tertinggi dan harus senantiasa ditegakkan. Dari beberapa diskusi kami memutuskan dengan sejumlah catatan. Kami memutuskan memberikan izin keramaian untuk kompetisi dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Listyo.

Ada Sanksi Keras untuk Pelanggaran Protokol Kesehatan

Kapolri Listyo Sigit juga mewanti-wanti agar tidak ada yang melanggar penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 nanti. Pasalnya, ada sanksi berat untuk pelanggaran tersebut.

“Saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi, seluruh negara berlomba menekan laju kasus covid-19. Beberapa waktu lalu penyelenggaraan sepak bola (Piala Menpora 2021) sudah bagus, tetapi kami sayangkan di akhir sempat terjadi arak-arakan yang berpotensi menimbulkan klaster covid-19. Untuk kompetisi kali ini akan kita evaluasi, pelanggaran prokes akan berpengaruh pada proses penyelenggaraannya,” pungkasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya