Liga 1 2021-2022 Ditunda Sampai Akhir Juli

- Advertisement -

Kabar buruk datang dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang menyebutkan bahwa Liga 1 2021-2022 ditunda, setidaknya sampai akhir Juli, begitu pula untuk Liga 2. Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu sedianya bakal digelar mulai 10 Juli 2021 mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi menyampaikan, beberapa waktu lalu, PSSI menerima surat dari Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mereka merekomendasikan agar PSSI dan PT LIB untuk menunda kompetisi.

Rekomendasi penundaan itu tak lepas dari perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Seperti diketahui, kasus covid-19 di beberapa wilayah di negeri ini beranjak naik.

“Atas rekomendasi dari BNPB itu, PSSI dan PT LIB menunda pelaksanaan kompetisi, baik Liga 1 dan Liga 2. Sesuai rekomendasi BNPB pula, penundaan ini berlangsung sampai akhir Juli 2021,” kata Yunus Nusi dalam siaran pers secara virtual, Selasa (29/6/2021) sore.

“PSSI memahami dan menyadari perkembangan kasus covid-19 di negara kita. Atas asas kemanusiaan, maka kami mengikuti arahan pemerintah, dalam hal ini BNPB dan Satgas Covid-19. Kami memberi dukungan terhadap penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah, salah satunya dengan bersedia menunda kompetisi,” imbuhnya.

Liga 1 2021-2022 Ditunda, Bisa Berlangsung pada Akhir Juli

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Sudjarno menambahkan, pihaknya sebagai operator menuruti arahan Satgas Covid-19 dan BNPB untuk menunda Liga 1 2021-2022 dan Liga 2. Namun, ada peluang kompetisi bisa tetap digelar sebelum akhir Juli.

Menurutnya, keputusan penundaan kompetisi ini diambil atas dasar demi kemaslahatan masyarakat bersama di masa pandemi covid-19. Penundaan ini juga bagian dari bentuk rasa empati dan dukungan kepada pemerintah dalam penanggulangan kasus covid-19 di negeri ini.

Penundaan ini datang di saat persiapan menggulirkan Liga 1 yang dilakukan PT LIB sedang berjalan dan sudah mencapai 85 persen. Sudjarno sendiri berharap penundaan ini tidak mengurangi semangat pihaknya dalam mempersiapkan kompetisi semaksimal mungkin.

“Untuk merespons penundaan ini, kami sudah membuat skema-skema untuk bisa menggelar kompetisi pada 23 Juli atau 30 Juli. BNPB juga membuka peluang rancangan itu terlaksana jika sebelum akhir bulan kasus covid-19 bisa menurun,” tegasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya