Rabu, Mei 18, 2022
  • Kontak
  • Iklan
Ngalam Wearemania
  • Terbaru
  • Destinasi
  • Malangan
  • Kuliner
  • Info Penting
  • Arema FC
No Result
View All Result
Ngalam Wearemania
No Result
View All Result
Home Sejarah

Sejarah Sebutan Malang Kota Bunga (Makobu), Umak Sudah Tahu?

Ardian Dimas by Ardian Dimas
22 Januari 2022
in Destinasi, Sejarah
0 0
0

Malang dengan segala kekayaan dan kearifan lokal membuatnya memiliki banyak julukan. Salah satunya adalah Malang Kota Bunga alias Makobu. Julukan ini pernah menjadi nama salah satu radio Malang, yakni Makobu. Ternyata, begini kisah lengkapnya.

Awalnya, keindahan bunga Malang populer setelah diaplikasikan pada saat Rakai Knuruhan memberikan penghargaan kepada Bulul. Kisah ini ada pada prasasti yang bertarikh tahun 935 Masehi. Konon, Bulul diberi Sima karena mampu membuat sebuah taman dengan bunga yang warna-warni. Tak hanya itu, Bulul juga mendapat penghargaan atas jasanya menanam bunga yang akarnya terapung (teratai) di petirtaan wilayahnya.

Sejak itulah, taman-taman Malang berkembang pesat pada saat masa Kerajaan. Pada 1922, Pemerintah Kolonial memberikan sebutan de Bloemenstad (Kota Bunga). Mendapat sebutan demikian karena pada waktu itu ada kebijakan Pemerintah Kotapraja Malang yang sedang berkonsentrasi membangun semua taman-taman kota dengan bermacam-macam tanaman. Pemimpin proyek besar ini adalah Cultuurschool (Sekolah Pertanian/SPMA) yang mempunyai tugas menanamkan cinta tumbuhan pada masyarakat Malang.

ArtikelTerkait

Misteri Jembatan Metro Kepanjen sempat bikin geger warga, Ada apa?

Tiga Misteri Gunung Bromo Paling di Takuti para pengunjung

Monumen Bersejarah yang Paling Ikonik di Malang Raya

Kisah Horor di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang

ADVERTISEMENT

Pasar Bunga Malang

Taman-taman pun mulai marak dan ada pada berbagai penjuru kota. Kemudian, sesuai keputusan Pemerintah pada tahun 1937 no. 24, Gemeente Malang juga membangun Pasar Bunga sekitar Alun-alun Kota Malang. Hal ini bertujuan tak lain untuk menambah keindahan kota.

Pasar Bunga Malang menjadi sangat populer saat awal pendiriannya. Saat itu, masyarakat mencari dan menggandrungi bunga untuk kegiatan upacara tradisional juga upacara pemakaman bagi masyarakat Bumiputera, sedangkan penduduk Eropa lebih mengenal bunga sebagai hiasan rumah.

Lokasi Malang sebagai tempat yang strategis dan kebutuhan bunga yang tinggi sangat mendukung Pasar Bunga untuk berkembang. Pasar ini pun terus bertahan sampai seteah kemerdekaan Indonesia. Bahkan, pasar bunga Malang masih bertahan saat pasar lain Kota Malang hancur dan tutup karena sepi.

Pasar bunga Malang Kota Bunga
Pasar Bunga Alun-alun Malang

Menurut Sejarawan Dwi Cahyono, sebutan kota Bunga semakin terlihat saat ada KNIP pada Gedung Societet Concordia pada 1947 (sekarang Sarinah Malang). Pada saat itu banyak warga Belanda yang senang dengan adanya Pasar Bunga Alun-alun. Mereka menulis dalam sebuah majalah dalam mempopulerkan Pasar Bunga satu ini.

“Kemudian mereka menulis dalam sebuah majalah bahwa kalau ingin melihat bunga yang bagus, datanglah ke Malang,” terang Dwi.

Hingga tahun 1960-an, Pasar Bunga masih dapat ditemukan di Alun-alun. Bahkan jumlah pedagang sudah berkembang dan beragam, seperti penjual gula kapuk, penjual balon berisi karbit, dan lain sebagainya.

Kemudian, masih dalam periode yang sama, Pemerintah Kodya Malang kemudian membangun Pasar Bunga dan burung Splendid. Anda masih dapat mengunjungi tempat ini hingga kini.

Ingin tahu Pasar Splendid lebih lanjut? Baca ini Pasar Splendid, Pasar Legendaris Kota Malang

---
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Tags: Malang Kota Bungapasar bunga malangpasar splendidsejarah malang
ShareTweetSend
Ardian Dimas

Ardian Dimas

Kuli Tinta sambilan yang suka mengeksplorasi budaya dan wisata

Related Posts

SMK 8 Malang
Malangan

Menelisik Sejarah SMK Negeri 8 Kota Malang

10 Desember 2021
Sejarah

Raden Panji Pulang Jiwo di Balik Sejarah Kepanjen

2 September 2021
Malangan

Hewan Keramat dalam Sejarah Desa Kebobang Malang

1 September 2021
Foto oleh Didik Purwanto
Malangan

Jembatan Mojopahit, Saksi Bisu Sejarah Malang

28 Agustus 2021

BERITA TERBARU

Mie Warna-warni Hanya Ada di Dapoer Mie Galau Malang

17 Mei 2022

Candi Baru di Bumi Kanjuruhan sebagai Bentuk Replika dari Candi Jawar

17 Mei 2022

Wisatawan Memadati Objek Wisata Gunung Bromo saat Libur Hari Raya Waisak

17 Mei 2022

Selecta di Kota Batu menjadi Salah Satu Destinasi Wisata yang Dipadati oleh Pengunjung

17 Mei 2022

Terbaru Wearemania TV

Arema FC

  • Soal Pesaing Jadi Juara, Arema Sebut Tim-tim dengan Nilai Pasar Termahal
  • Pastikan Trio Asing Arema Sudah di Malang Saat Lawan PSIS Semarang
  • Nonton Laga Arema vs PSIS Semarang, Aremania Diimbau Vaksin Booster
  • Informasi Harga Tiket Laga Uji Coba Arema vs PSIS Semarang
  • Manager Tim Arema: Terlalu Dini Bicara Soal Juara Liga 1 2022-2023
Ngalam Wearemania

Berita dan Destinasi Wisata Malang Raya dari Wearemania Network

KATEGORI

  • Akomodasi
  • Berita Terbaru
  • Destinasi
  • Event
  • Fakta dan Mitos
  • Info Penting
  • Kuliner
  • Malangan
  • Ngalampedia
  • Ramadan
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Wisata

WEAREMANIA NGALAM

Redaksi
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Pengaduan

 

Disclaimer
Hak Jawab & Koreksi Berita
Ketentuan Pengguna
Kontak dan Iklan

© 2021 Ngalam Wearemania by Wearemania Network.

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Destinasi
  • Malangan
  • Kuliner
  • Info Penting
  • Arema FC

© 2021 Ngalam Wearemania by Wearemania Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist