Di Kota Malang rencananya bakal ada demo tolak Omnibus Law jilid 2, Selasa (13/10/2020). Karenanya, 3000 personel keamanan disiagakan demi mencegah tidak terjadinya tindakan anarkis seperti sebelumnya dalam menolak Undang-Undang Cipta Kerja tersebut.
Dilansir dari Malang Times, Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, menjelaskan, jika 3000 personel nantinya berasal dari Polda Jatim, dan sejumlah polres jajaran. Selain itu, Polresta Malang Kota juga meminta bantuan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari TNI untuk menambah kekuatan pengamanan.
“Ya, hampir 3000 personel. Saya juga minta lima SSK dari TNI, ada marinirnya, ada batalyon ada paskhasnya,” kata Leonardus.
Persiapan Lain Hadapi Demo Tolak Omnibus Law Jilid 2
Selain itu, tim pengamanan juga melakukan persiapan lainnya. Pengecekan sejumlah peralatan utama dan alat khusus untuk mendukung petugas dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi juga dilakukan.
Bagian Sumberdaya (Bag Sumda) dari lima Polsek jajaran di Kota Malang turut dikumpulkan. Mereka pun membawa perlengkapan-perlengkapan pendukung tugas yang dimiliki.
Perlengkapan perlindungan diri petugas itu terdiri dari tameng, helm, baju pelindung, amunisi, gas air mata, kendaraan, radio HT, alat pemadam kebakaran serta peralatan lainnya, semua dicek. Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata memimpin sendiri pengecekan ini. Sejumlah alat yang rusak ringan dan rusak berat dipisahkan.
“Ini bagian dari persiapan kita untuk pengamanan aksi. Selain itu ini juga tugas rutinan kita dalam melakukan pengecekan peralatan tugas kepolisian,” imbuhnya.
Lakukan Penyekatan di Sejumlah Titik
Polresta Malang Kota juga melakukan upaya lainnya untuk mengantisipasi adanya aksi kerusuhan. Salah satunya dengan melakukan penyekatan demonstran di sejumlah titik perbatasan-perbatasan kota dan stasiun.
Sebelumnya, Polres Malang Kota telah mengidentifikasi, kebanyakan peserta demonstrasi berasal dari luar Kota Malang. Data yang dihimpun, mereka juga berasal dari Pasuruan, Jombang, Banyuwangi, dan Blitar.
“Kita telah punya jadwal kereta, karena yang datang dengan menggunakan kereta kita identifikasi kemarin ada yang dari luar Malang. Makanya kita lakukan juga penyekatan di sana,” pungkasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.