Kepedulian terhadap lingkungan sekitar menjadikan beberapa orang tergerak hatinya untuk menjadi relawan. Begitu pula dengan Agustinus Tedja Bawana, seorang yang mewujudkan kepeduliannya terhadap anak jalanan Malang. Ia merupakan pendiri Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), sebuah tempat yang memfasilitasi pendidikan anak-anak jalanan.
JKJT dan Pendidikan Anak Jalanan
Bukan pendidikan formal dengan jenjang dasar menengah maupun perguruan tinggi, pendidikan dalam JKJT ini lebih mengedepankan pendidikan keterampilan. Tujuannya, anak-anak jalanan yang tidak mampu bersekolah formal dapat bersaing dengan membangun usaha dan mendapatkan penghasilan sendiri.
Adanya Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) ini sangat membantu anak-anak yang tidak sanggup atau putus wajib belajar 12 tahun. Bagi kaum marjinal, program sekolah gratis belum cukup untuk membantu anak-anak mereka menyelesaikan pendidikan wajib. Beberapa sekolah masih meminta pungutan lain, meski program sekolah gratis sudah ditetapkan pemerintah. Anak-anak yang bekerja dapat sedikit membantu perekonomian keluarga.
Pembinaan Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT)
Dalam JKJT ini tidak ada tingkatan kelas namun mereka terbagi kelompok berdasarkan usia, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa. Sistem dalam JKJT tidak mengenal guru untuk mengajar, yang ada hanya pendamping
Tedja, sapaan akrab Agustinus Tedja Bawana, tidak sendiri dalam menjalankan Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT). Ia melibatkan orang-orang sekitar dan Mahasiswa yang memiliki skill mumpuni untuk memberikan pelajaran bagi anak jalanan. Maka tak heran, jika penampilan para pendamping sangat beragam. Beberapa dari mereka bahkan bertato dan berambut gondrong.
Dari beberapa pembinaan seperti memasak, menjahit, merakit CCTV, fotografi, dan musik, kini beberapa dari murid binaan tersebut sudah mampu menghasilkan pendapatan sendiri. Contohnya Iwan yang tertarik dengan dunia fotografi. Hal itu terus ia dalami dan kini jika ada permintaan salah satunya wedding photography ia juga ikut menanganinya.
Aksi Sosial JKJT
Dalam JKJT, banyak aksis sosial lain selain pendidikan, antara lain kesehatan, memperoleh surat atau identitas, bahkan nikah massal.
JKJT yang kini berkantor pada Jl. Blitar No. 12, Malang ini sudah ada sejak tahun 1996. Nama awalnya yaitu Jaringan Relawan Kemanusiaan Jawa Timur lalu berganti menjadi Jaringan Kemanusiaan Komisi Kepemudaan Malang dan akhirnya tergabung dalam Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur pada 2002.
Kini sudah banyak murid binaan JKJT yang sukses menjadi pengusaha, wiraswasta, PNS, dan lain lain.
Tedja mengungkapkan bahwa sukses itu bukan modal kuncinya, tapi kemauan. Jika mereka memiliki kemauan dan usaha, modal itu datang dengan sendirinya. JKJT selalu menanamkan sikap jujur pada diri sendiri. Sebab, jika sudah jujur nanti pasti akan bisa mengambil kesempatan dengan baik. Juga mereka dihadapkan pada benturan kekecewaan dan kegagalan supaya bisa menjadi lebih dewasa.
Komunitas Malang lain? Ada! Teras Komika, Terasnya Para Komunitas Malang