Warga Malang seringkali menggunakan jembatan-jembatan kecil penghubung sebagai jalan alternatif menuju satu kawasan di Malang. Salah satu jembatan legendarisnya adalah jembatan kecil di belakang Taman Rekreasi Sengkaling.
Kabarnya, ini adalah jalur tercepat warga Malang jika ingin menuju Kota Batu jika tidak ingin terjebak macet di jalanan akhir pekan. Jika dari arah Sukarno-Hatta, Jembatan Sengkaling ini dapat diakses melalui depan kantor RRI di Jalan Candi Panggung. Lalu lurus melalui simpang lima Tunggulwulung dan tembus ke Tegalgondo. Tidak hanya masyarakat umum, jembatan ini juga dapat diakes mahasiswa UMM alias Universitas Muhammadiyah Malang yang ingin pergi ngampus.
Jika dilihat, memang tidak ada yang spesial dari jembatan kecil yang sudah tua ini. Lebar Jembatan Sengkaling, Tegalgondo ini tidak lebih dari cukup untuk berpapasan dua sepeda motor dari arah berlawanan. Pengguna mobil tidak diperkenankan melewati jembatan ini demi kenyamanan bersama. Jembatan Sengkaling memiliki konstruksi yang kokoh, aman dan kuat. Buktinya, bangunan lawas buatan Belanda ini masih digunakan hingga sekarang.
Cerita Misteri
Banyak sekali cerita miring yang melingkupi keberadaan Jembatan Sengkaling, Tegalgondo ini. Pertama, sepanjang area jembatan ini rawan akan begal. Saat siang, cukup banyak kendaraan yang melintas, sehingga suasana tak terlalu sepi orang. Namun, ketika malam tiba, suasana mencekam mulai menyelimuti tempat ini. Pasalnya, masih cukup jarang lampu yang ada dan menerangi jembatan tersebut. Tentu saja, jembatan itu menjadi titik yang potensial untuk terjadinya tindak kriminal.
Tidak hanya begal, karena ancaman lain datang dari penghuni jembatan yang tak kasat mata. Menurut cerita, sudah banyak orang-orang yang mengalaminya sendiri. Sukses terjun bebas ke sungai atau lari terbirit-birit meninggalkan motor-motor mereka yang tiba-tiba mesinnya mati saat melewati jembatan ini. Bahkan ada juga pengemudi motor yang mengalami peristiwa aneh menabrak sebuah keranda mayat, hingga merasa ada hantu yang mengikuti sampai rumah.
Baca juga: Pantai Jembatan Panjang, Tetanggaan dengan Regent dan Balekambang
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.