Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari. Kobaran api bahkan dapat terlihat dari jarak sejauh lima kilometer.
Pihak Pertamina mengonfirmasi telah terjadi insiden kilang Pertamina Balongan yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada tangki T-301G.
Mengutip laman Pertamina, Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan dari data BPBD Indramayu, sedikitnya ada 15 orang luka ringan dan lima lainnya luka berat dan langsung mendapatkan perawatan intensif RSUD Indramayu. Tidak hanya korban luka, akibat lain yang terjadi dari peristiwa ini sejumlah warga yang tinggal dekat area PT Pertamina RU VI Balongan mengungsi pada dua lokasi. Yaitu GOR Perumahan Bumi Patra dengan jumlah pengungsi sebanyak 220 orang dan Pendopo Kantor Bupati Indramayu sebanyak 300 orang, total 520 orang.
Kebakaran kilang minyak tersebut membuat warga sekitar panik dan berusaha menyelamatkan diri. Hingga saat ini petugas TNI dan Polri serta petugas Pertamina sedang bahu-membahu untuk mengamankan lokasi kebakaran. Bareskrim Polri melalui Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) diterjunkan untuk melakukan olah TKP.
Sejauh ini dugaan sementara, kilang minyak Indramayu terbakar karena diduga terkena sambaran petir. Karena pada saat kejadian sedang turun hujan deras dengan petir. Namun pihak kepolisian masih mendalami adanya penyebab lain. Saat ini juga tengah dilakukan pemutusan atau normal shutdown untuk pengendalian arus minyak serta mencegah perluasan kebakaran.
Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang dan menjauh dari lokasi kebakaran. Saat ini dilakukan juga blokade jalan menuju sekitar lokasi kejadian yang dibantu oleh TNI.
Kegiatan bisnis utama kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan Petrokimia. Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Benarkah?
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.