Tak banyak yang mengetahui sejarah Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Ada kisah Kek Mirok yang mewarnainya. Lalu, siapakah sosok Kek Mirok itu sebenarnya?
Berdasarkan cerita rakyat, pada masa dahulu Desa Sumberputih pada masa penjajahan Belanda yang dipimpin oleh WILL HELLMINA dan masih menggunakan mata uang MIKA. Ketika itu masih berupa hutan belantara. Datanglah seseorang yang bernama KEK MIROK dan melakukan babat alas bersama kerabatnya.
Pada waktu babat alas, Kek Mirok bersama kerabatnya tiap jam 09.00 mendengar gaung suara (gereng : Bahasa jawa). Kejadian itu berlangsng erhari – hari. Setelah diselidiki menemukan sebuah makam yang dikelilingi batu. Sehingga Kek Mirok memberi nama makam itu dengan sebutan MBAH GERENG.
Semenjak kejadian itu, Kek Mirok beserta kerabatnya melakukan upacara ritual (semedi/tayuh : Bahasa jawa), dan mendapat petunjuk bahwa seseorang yang dimakamkan bernama SITI FATIMAH. Karena lokasinya subur dan banyak menghasilkan panenan juga banyak yang bekerja maka daerah tersebut dinamai Harjosari (sekarang Arjosari).
Pengembangan dilakukan ke Barat Daya, ketika bekerja beliau melihat anak rusa (bopong : bahasa jawa) sedang minum di mata air dan daerah banyak tanaman bopong kemudian beliau menamakan dukuh Bopong. Bersamaan dengan itu seorang pendatang yang bernama SARIJO juga babat alas di baratnya dan daerah itu diberi nama SARIREJO.
Untuk memperluas wilayah, Kek Mirok beserta kerabat menuju arah barat menemukan makam bernama MBAH JIPRO yang berada dekat dengan sumber mata air yang berada di bawah pohon nangka. Sehingga diberi nama SARIREJO.
Perkembangan berikutnya terus ke barat dan menemukan Sumber Air yang bertatahkan batu lima dan ada tanaman Beringin Putih. Sejak saat itu, perpaduan dari pedukuhan Arjosari, Bopong, dan Sumbernongko menjadi sebuah desa bernama SUMBERPUTIH (sampai sekarang)
Menurut berbagai sumber bahwa KEK MIROK berasal dari SOLO yang sedang mengasingkan diri. Namun sampai saat ini belum diketahui secara jelas tahun berapa kejadian tersebut berlangsung.
Sejarah Kondisi Desa Sumberputih
Secara geografis Desa Sumberputih termasuk dataran tinggi karena terletak 750 m dpl. Kondisi topografi desa Sumberputih termasuk daerah berbukit – bukit dengan struktur berpasir.
Secara administratif, Desa Sumberputih terletak di wilayah Kecamatan Wajak Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa desa tetangga. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wonoayu. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sanankerto Kecamatan Turen. Sisi selatan berbatasan dengan Desa Jambangan Kecamatan Dampit, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Taman Satrian Kecamatan Tirtoyudo
Luas wilayah Desa Sumberputih adalah 507 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukan untuk pemukiman adalah 151 Ha. Luas lahan yang diperuntukan untuk pertanian 63 Ha. Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 278 Ha. Luas lahan untuk hutan produksi adalah 508 Ha.
Dibalik nama Jalan pasti ada kisah menarik!! Penasaran? coba baca Kisah di Balik Jalan Pahlawan TRIP Malang