Bagi kebanyakan orang, Gunung Kawi sudah terlanjur melekat sebagai tempat wisata spiritual dan mencari pesugihan. Karena Gunung Kawi menjadi satu-satunya tempat bagi segala keyakinan dan etnis untuk dapat membaur dengan damai, harmonis dan tenang.
Wilayah pesarean gunung Kawi yang meruakan makam Mbah Jugo dan Mbah Sujo ini merupakan tempat tujuan bagi mereka yang mengharap berkah. Selain dua makam ini, sasaran lain yang biasa menjadi tempat tujuan adalah pohon dewandaru. Pohon yang keramat dan daunnya dapat mendatangkan keberuntungan.
Meskipun wilayah pesarean lebih terkenal, namun sesungguhnya ada lagi satu lokasi gunung Kawi yang berusia lebih tua dan juga memiliki nilai spiritual yang lebih dalam. Tempatnya berjark sekitar 30 menit dari pesarean. Berbeda dari wilayah pesarean yang terdapat banyak toko dan banyak penginapan serta toko berjejer, tempat yang bernama Kraton Gunung Kawi ini cenderung lebih tenang dengan jajaran hutan pinus yang masih sangat rindang.
Kraton Gunung Kawi sengaja terbuat jauh dari keramaian oleh pendirinya yaitu Mpu Sindok dari kerajaan Mataram.
Walaupun berjuluk kraton, sesungguhnta bangunan ini tidak memiliki bentuk fisik yang begitu megah karena memang fungsinya sebagai tempat pertapaan. Berdasarkan dari tulisan yang tertera pada prasasti Batu Tulis puncak gunung Kawi, bahwa kraton ini terbangun pada tahun 861 masehi.
Hijrahnya Mpu Sindok yang merupakan penguasa Mataram ke gunung Kawi menjadikan daerah tersebut memiliki tuah. Tercatat ada beberapa raja Jawa mengunjungi tempat tersebut untuk bertapa. Mereka mencoba melakukan pertemuan spiritual dan meminta ilham dan Mpu Sindok yang bertapa dan moksa pada tempat itu. Pada tahun 1200 masehi, raja dari kerajaan Kediri Prabu Kameswara memilih turun tahta dan menjadi pertapa di gunung Kawi.
Ken Arok. Pendiri kerajaan Snghasari diketahui juga pernah bertapa di Kraton gunung Kawi ini. Selain itu, ada Gajahmada, Mahapatih Majapahit yang menyatukan wilayah nusantara juga pernah melakukan tapa pada wilayah ini.
Baca juga: Candi Jawar, Wisata Religius Hindu Lereng Semeru
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.