Desa Ngijo, salah satu desa di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang sejarahnya lekat dengan Kerajaan Singosari. Nama Desa Ngijo dan dusun-dusun di dalamnya tidak lepas dari cerita legenda Kebo Ijo, seorang senopati Singosari yang dituduh sebagai pembunuh Akuwu Tunggul Ametung yang sebenarnya mati di tangan Ken Arok.
Ken Arok dan Kebo Ijo
Cerita bermula dari Ken Arok, seorang pengawal raja, Akuwu Tunggul Ametung. Ken Arok tertarik dengan istri Tunggul Ametung, Ken Dedes, yang diramakan akan melahirkan raja-raja tanah Jawa. Jiwa licik Ken Arok kemudian bergairah untuk membunuh raja tersebut untuk merebut istri dan kekuasaan Akuwu Tunggul Ametung.
Untuk melancarkan aksinya, ia kemudian memesan sebuah keris dari Mpu Gandring. Keris sakti ini dijanjikan selesai dalam waktu setahun, namun karena Ken Arok sudah tidak sabar, ia kemudian mengambil paksa keris tersebut dari Mpu Gandring dan menusuknya dengan keris itu hingga tewas. Ketika keris tersebut sudah berada di tangan Ken Arok, ia tidak serta merta menggunakannya untuk membunuh, melainkan meminjamkan keris sakti itu kepada sang senopati, Kebo Ijo, yang terkenal sombong dan suka pamer.
Kebo Ijo yang bangga mendapatkan keris tersebut kemudian memamerkannya kepada seluruh penghuni istana, persis seperti dugaan Ken Arok yang tau betul sifat senopatinya itu. Saat malam harinya, Ken Arok menyelinap ke kamar sang senopati dan “mencuri” keris tersebut. Ken Arok kemudian membunuh Akuwu Tunggul Ametung dengan menusukkan keris ini ke dadanya. Dengan cerdiknya, ia meninggalkan keris tersebut sebagai barang bukti.
Keesokan harinya, seluruh istana geger setelah mengetahui rajanya telah mati terbunuh. Keris yang masih menempel di dada Akuwu Tunggul Ametung membuat seisi istana yang tahu pemilik keris itu kompak menuduh Kebo Ijo sebagai pelaku pembunuhan. Menyadari ia tidak dapat mengelak dari tuduhan dan kini nyawanya terancam, Kebo Ijo kemudian melakukan pelarian ke arah timur bersama tiga teman saktinya: Singo Joyo, Singo Kerto dan Singo Rekso. Seluruh pasukan Singosari kemudian disiagakan untuk memburu dan menangkap Kebo Ijo.
Dari sinilah permulaan sejarah penamaan Desa Ngijo dan Dusun-dusun di dalamnya.
Baca juga: Mengintip Sejarah Candi Songgoriti, Tempat Bertemunya Ken Dedes dan Ken Arok
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.