PSBL Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang berakhir Jumat (24/7/2020) kemarin. Akses jalan yang melewati kawasan tersebut kembali dibuka untuk umum.
Seperti diketahui, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Lokal diberlakukan oleh Pemerintah Kelurahan Mergosono, 10 Juli lalu. Setidaknya ada dua gang di kawasan tersebut ditutup dan dijaga ketat oleh petugas, yakni gang 1 dan gang 5.
Kedua gang yang tadinya ditutup sementara itu kini sudah dibuka kembali. Palang kayu untuk memblokir jalan, sekarang sudah disingkirkan, sehingga warga luar kampung bisa kembali mengakses jalan tersebut.
Tadinya, gang-gang itu ditutup demi menekan angka pasien positif covid-19 di Kota Malang. Sebab, kelurahan tersebut menyumbangkan sejumlah klaster keluarga, yang berasal dari tiga wilayah RW, yakni RW 2, 3, dan 4 dengan total 22 kasus.
Tak Ada Penambahan Kasus Selama PSBL Kelurahan Mergosono
Kabar gembiranya, tak ada penambahan kasus pasien positif covid-19 selama PSBL diberlakukan di kawasan Kelurahan Mergosono. Tercatat, kasus berhenti di angka 22 pasien saja.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Muarib mencatat, kini ada 26 kasus positif covid-19 di wilayah Kelurahan Mergosono. Adanya penambahan empat kasus itu menurutnya berasal dari hasil tracing pasien sebelum diadakannya PSBL.
“Jadi, selama PSBL Mergosono yang berlangsung 14 hari itu tidak ada penambahan kasus baru,” kata Husnul dikutip New Malang Post.
Warga Disiplin Setelah 7 Hari PSBL Berlaku
Lurah Mergosono, Karliono menyebut, tak adanya penambahan kasus baru covid-19 di wilayahnya merupakan cerminan kedisiplinan warganya dalam menerapkan protokol kesehatan. Itu merupakan hasil dari evaluasi tujuh hari berlakunya PSBL.
Diakuinya, pada awal masa berlakunya PSBL, warga Mergosono masih terdapat warga yang keluar masuk wilayahnya tanpa mengenakan masker. Namun, setelah tujuh hari, ada perubahan sikap warga.
“Setelah tujuh hari warga sudah mulai disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Intinya PSBL ini untuk memberikan kesadaran terhadap kita bagaimana menyikapi virus tersebut. Tidak ada kasus baru karena penerapan PSBL Mergosono dilakukan secara ketat.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.