Kota Malang dengan warganya yang kreatif membuat bisnis UMKMnya yang semakin menjamur. Salah satu usaha unik dan menarik untuk di bahas berasal dari kawasan Klojen, Kota Malang. Sahawood, sebuah usaha asli Malang yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan bingkai (frame) kacamata berbahan kayu. Siapa sangka, produk yang sudah menjejaki pasar Eropa ini diproduksi oleh mantan pecandu narkoba.
Theo Zainuri
Ialah Theo Zainuri, sosok yang pernah menjadi pecandu narkoba ini mencoba mengubah hidupnya untuk membuat usaha bingkai kacamata. Setelah lepas dari ketergantungan narkoba pada 1999, ia kemudian mulai mendirikan usaha ini pada tahun 2000. Nama Sahawood sendiri merupakan singkatan dari kata Sadar Hati Wood, sebuah nama yang terinspirasi dari nama yayasan rehabilitasi narkotika, obat-obatan dan penderita HIV/AIDS.
Awalnya, Theo mendapat tantangan dari rekannya asal Inggris yang mempunyai kacamata kayu, untuk membuat produk serupa. Produksi bingkai kacamata kayu ini mulanya tidak berjalan mulus karena membutuhkan kerapian dan ketelitian ekstra. Dengan ketekunan usahanya, akhirnya kini Theo berhasil membuat produk yang rapi dan bernilai jual tinggi.
Mantan Pecandu
Dengan pengalaman pribadi sebagai mantan pecandu, Theo memberikan perhatian khusus pada rekan-rekannya yang memiliki rekam jejak yang sama. Sahawood sendiri saat ini memiliki karyawan yang merupakan mantan pecandu. Bukan sembarang karyawan, mereka adalah orang-orang yang benar-benar sudah lepas ketegantungan dengan narkoba.
Theo Zainuri menginginkan semua mantan pecandu mendapatkan tempat yang layak pada sektor formal. Keadaan ini juga yang mndorongnya untuk menyisihkan keuntungan Sahawood untuk Yayasan Sadar Hati.
Pemasaran Internasional
Pada tahun 2014, Theo mulai serius menekuni usaha bingkai kayu ini. Pemasaran Sahawood secara offlinenya sudah tersebar pada beberapa kawasan seperti Bali daerah Ubud, Denpasar hingga Seminyak. Tidak hanya itu, bingkai kacamata kayu ini juga telah diekspor ke mancanegara seperti Inggris, Swiss, hingga Australia.
Untuk pemasaran secara online alias daring, Sahawod memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok. Untuk memudahkan pelanggan, tokonya juga sudah ada di beberapa marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Ebay.