Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) nampaknya masih menghantui pedagang daging hingga pemilik ternak di Kota Malang. Sebelumnya 3 sapi yang telah terjangkit PMK ini namun pada pekan ini telah tercatat adanya tambahan kasus sebanyak 7 sapi yang terjangkit PMK yang ada di Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang Kota Malang.
Dilansir dari Malang Posco Media, sapi sapi ini telah terjangkit PMK sebanyak 10 sapi yang ada di RPH saja, dan satu diantara 3 sapi yang pertama terjangkit telah mati terlebih dahulu, penambahan PMK yang menjangkit sapi-sapi lainnya juga masih dari RPH itu sendiri.
“Ada 7 Sapi positif PMK, karena sudah tertular. Semuanya di RPH. Jadi total 10 (sapi yang terjangkit PMK),” ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang drh Anton Pramujiono kepada Malang Posco Media.
Ke-7 sapi yang terjangkit wabah PMK seluruhnya kemudian langsung dilakukan pemotongan agar tidak menimbulkan penyebaran ke yang lainnya. Dengan hal ini, RPH memiliki sisa sapi sebanyak 13 ekor sapi yang siap potong. Koordinasi ke RPH juga tetap terus dilakukan pencegahan dengan penyemprotan desinfektan secara rutin dan menyeluruh.
“Kita lakukan pengawasan, kemudian dari RPH kita anjurkan melaksanakan disinfektan, kemudian kemarin memberitahu jagal agar tidak mendatangkan sapi dari daerah luar Kota Malang. Untuk kendaraan dan orang yang keluar masuk RPH kita minta melaksanakan desinfektan,” bebernya.
Anton kembali menegaskan jika daging yang diedarkan ke masyarakat ini masih aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Sehingga pemasaran dagingnya juga dipilih dan sesuai dengan standar yang baik. Pengedaran daging ini juga tetap dilakukan seperti biasa. PKM ini tidak menyebabkan penularan dari hewan ke manusia, begitupun sebaliknya, tidak dari manusia ke hewan.
“Kita informasikan ke jagal untuk dipotong dan diedarkan seperti biasa. Penyakit ini tidak menular dari hewan ke manusia, begitu juga sebaliknya,” tegasnya.
Selain berfokus pada RPH Kota Malang tersebut, Anton juga memastikan untuk terus melakukan surveilans secara rutin dan khususnya kepada para peternak sapi di empat kecamatan Kota Malang. Hal ini dikarenakan wabah PMK ini perlu ditangani secara serius, selain karena menimbulkan pada pedagang daging dan peternak, juga karena sebagai persiapan kebutuhan umat muslim saat idul adha mendatang. Saat momen Hari Raya Haji ini, nantinya harga sapi juga akan tinggi karena meningkatnya permintaan pasar. BACA : Terminal Tipe C akan segera direalisasikan di Kota Batu Tahun 2025 Mendatang.