Charles Izak Samuel Horik merupakan salah satu penyerang fenomenal yang pernah dimiliki Arema di “masa-masa sulit”. Horik didatangkan dari PSAU (klub amatir dari kesatuannya di Angkatan Udara) pada paruh musim 2003 kala Singo Edan terseok-seok di jurang degradasi.

Penampilannya langsung nyetel dalam predikat super-sub. Total 7 gol dalam separuh musim bisa dibilang sudah lumayan bagi seorang pemain yang baru masuk di putaran kedua. Debutnya dimulai saat Arema kalah 3-1 di kandang Deltras Sidoarjo (07.05.2003). Di laga tersebut, Horik pun sukses mempersembahkan gol perdananya untuk Arema.

Sayang, penampilan cemerlang pemain asli Papua ini di lini depan Arema gagal menyelamatkan timnya dari arus kuat degradasi di akhir musim 2003. Namun demikian, di musim berikutnya, Horik tetap setia sebagai super-sub Arema di Divisi I (kasta kedua kala itu). Hingga pada akhirnya, Arema dibawanya menjadi jawara Divisi I Liga Pertamina 2004. Selepas itu, Horik pun memutuskan berkarir di ibukota bersama Persija Jakarta di musim 2005.