Joko Susilo merupakan legenda Arema yang ketika masih aktif bermain berposisi sebagai penyerang. Setelah gantung sepatu sebagai pemain, pria yang akrab disapa Gethuk itu menekuni profesi baru sebagai pelatih dengan mengawalinya bergabung di Akademi Arema pada tahun 2004-2006.

Pada tahun 2007 Gethuk ditarik oleh manajemen klub yang kala itu masih dipegang PT Bentoel ke tim senior Arema sebagai asisten pelatih untuk membantu Miroslav Janu. Sebagai asisten pelatih, Gethuk kenyang pengalaman mendampingi pelatih-pelatih ternama seperti Bambang Nurdiansyah, Gusnul Yakin, Robert Rene Alberts, Miroslav Janu, Wolfgang Pikal, Suharno, Milomir Seslija, hingga pada 2017 resmi menjadi pelatih kepala menggantikan posisi Aji Santoso yang mundur.

Pada Februari 2017, Gethuk resmi menggenggam lisensi kepelatih A AFC, sehingga sudah bisa menduduki kursi kepelatihan sebagai pelatih kepala, tidak seperti sebelumnya saat dua kali menjadi pelatih caretaker di tahun 2011 dan 2015.

Yang menarik dari pernyataan pelatih asal Cepu ini, meski bukan asli orang Malang, Gethuk berjanji siap melakukan yang terbaik untuk Arema. Jika memang tidak bisa menjadi pelatih, ia rela jadi asisten pelatih. Jika masih tidak bisa, maka ia akan bergeser menjadi pelatih Akademi Arema lagi. Kalau pun masih tidak bisa, ia bakal berada di tribun, menjadi seorang Aremania.