27 Sutaji

0
<strong class=27 Sutaji" title="27 Sutaji" />
Sutaji
Nama Sutaji yang Singkat, Tak Sesingkat Prestasinya di Arema
#
27
Nama
Sutaji
Kebangsaan
Indonesia
Posisi
Midfielder
Past Teams
Arema
Ulang Tahun
18 Januari 1975
Umur
49

Namanya cukup pendek, cuma satu kata. Tetapi Sutaji membuktikan jika gaya mainnya tidak sependek namanya. Karena dia adalah gelandang yang cukup mobile di lini tengah Arema pada musim 2004 hingga 2008. Empat tahun pengabdiannya di Arema diganjar tiga gelar yaitu juara Divisi I dan dua Piala Indonesia.

Sosok asal Sidoarjo itu didatangkan Arema dari Deltras Sidoarjo pada musim 2004. Di saat itu Arema membutuhkan pemain tengah yang mampu bermain box to box. Di musim perdana dia mendapatkan tempat di lini tengah yang saat itu diisi tiga pemain dengan formasi 3-5-2.

Dua partner Sutaji adalah Joao Carlos dan I Putu Gede. Tiga orang yang memiliki tipikal berbeda itu dimainkan bergantian dengan Nanang Supriyadi, Enjang Rohiman, hingga Rudi Hariantoko. Di musim itu satu gol dia ciptakan ketika Arema ditahan Perseden Denpasar 2-2.

Di musim 2005 dan 2006, kedatangan Firman Utina dan Rasmoyo membuat lini tengah semakin ramai. Meski dia bermain tidak sering, namun cukup mampu berkontribusi mengantarkan Arema menjadi juara Piala Indonesia pada 2005 dan 2006.

Saat Miroslav Janu datang pada musim 2007, sosok bernomor punggung 27 ini menjadi gelandang yang tempatnya di tengah tidak tergantikan. Sebab pelatih asal Republik Ceko itu merasa cocok dengan tipikal sang pemain yang suka menjelajah ke seluruh area lapangan. Dia bermain sebanyak 2584 menit dengan 28 kali bermain dan empat kali cadangan. Meski mampu membawa Arema lolos ke babak delapan besar. Namun, Sutaji harus puas mengantarkan Arema berada di peringkat tiga grup dibawah Sriwijaya FC dan PSMS Medan.

Pada musim 2008/2009, manajemen Arema masih ingin mempertahankan sang pemain. Namun, ketidakcocokan harga kontrak membuat dirinya akhirnya pindah ke Persema Malang.

Di Persema Sutaji mampu membawa Laskar Ken Arok berprestasi dengan membawanya lolos ke Indonesia Super League pada musim 2009/2010 dengan menjadi runner-up setelah kalah melawan Persisam Samarinda.

Ligina

MusimKlubMainDurasiStarterSubsBenchGolAssistKuningMerahWin RatioDraw RatioLoss RatioOwn GoalsOG
Total-000