Jersey juara Piala Presiden 2019 Arema FC diproduksi oleh Munich X, jersey ini dibuat dengan desain dan bahan yang sederhana.
Arema pada dumusim 2019 memperkenalkan apparel baru yang bernama Munich X atau Munich X. Apparel ini berasal dari Spanyol dan dikenal publik sebagai pembuat sepatu.
Debut jersey Munich sudah terjadi saat Piala Indonesia ketika Arema melawan Persita Tangerang. Tetapi penampakan dari dekat yang kami dapatkan adalah jersey juara Piala Presiden 2019.
Jersey Piala Indonesia dengan jersey Piala Presiden tidak ada perbedaan, yang berbeda hanyalah patch kompetisi yang terletak di sisi kanan jersey.
Launching Jersey
Saat pertama kali diperkenalkan pada Rabu 9 Januari 2019 lalu, Kami sempat mengajukan pertanyaan tentang sejauh mana Munich X menjamin kualitas jersey untuk tim sebesar Arema.
Karena pada musim sebelumnya ketika promotor masih memegang lisensi Kelme. Jersey untuk PSM, Semeru FC, dan PSIM bisa dikatakan memiliki kualitas yang biasa saja.
Dengan cukup optimistis Sony Agus Santoso (Associate Sponsorship Munich X) berjanji untuk membuat jersey yang berkualitas untuk Arema. Dengan teknologi kain yang elastis, logo yang kuat, dan lain sebagainya.
“Arema adalah klub pertama kami di Asia Tenggara, ini menjadi challenge kami untuk membuat desain dan kualitas jersey yang bagus. Di sisi lain, penilaian bagus atau tidaknya jersey memang obyektif. Tetapi yang jelas sebelum kami buat, jersey saya berikan kepada manajemen pilihannya untuk dipilih yang sesuai,” tegas Sonny.
Jersey Juara Piala Presiden 2019
Arema menjalani debut di Piala Presiden melawan Barito Putera. Seperti yang dikatakan di awal, jersey Piala Presiden yang digunakan Arema sama seperti yang dipakai di Piala Indonesia.
Sebelum jersey itu datang, Vamos mendapatkan dokumen desain jersey yang cukup sederhana namun elegan. Bukan desain baru sih sebenarnya karena begitu mirip dengan Nike Park Derby II.
Arema meninggalkan warna biru gelap dan menggunakan warna yang lebih terang. Kemudian di sisi lengan atas dan bawah ada strip putih untuk home dan strip biru untuk away.
Tanpa peduli kemiripan dengan Nike. Desain ini Vamos beri nilai 8,5 dari 10.
Sayang saat tiba di Malang, jersey tersebut tidak dipakai untuk bertanding melainkan untuk latihan dengan desain yang sedikit berbeda.
Jersey yang digunakan di dua kompetisi tersebut dibuat dengan desain yang simpel. Bentuk body jersey tidak slimfit. Pemain yang kedodoran memberikan karet gelang di bagian lengan untuk menarik sehingga bisa terlihat slimfit.
Beberapa pemain akhirnya menggunakan karet gelang untuk menarik lengan agar tidak kedodoran.
Jersey ini dibuat dengan printing sublimasi. Sehingga bagian sponsornya langsung menempel di kain. Baru kemudian di bagian nama dan nomor punggung menggunakan poliflex.
Jersey dengan sublimasi dengan sponsor yang sudah melekat di kain mirip dengan jersey buatan lokal dengan apparel Multisports atau Sevenstar.
Meskipun simpel, kain jersey yang digunakan Arema tersebut sangat nyaman dan dingin walaupun pori kainnya rapat. Kondisi ingin mengingatkan kami kepada jersey diadora Arema di musim 2009/10.
Kesimpulan
Pada akhirnya, jersey pramusim Arema ini jika dibandingkan dengan jersey musim sebelumnya bisa dikatakan bernilai 6 dari 10.
Namun, jersey ini sudah membawa Arema menjadi juara dan kondisinya di tangan kolektor sangat langka karena tidak dijual di toko resmi Arema.
