I Putu Gede ucapkan selamat untuk kemenangan Arema atas PSS Sleman di Pekan 19 Liga 1 2021-2022, Kamis (13/1/2022) malam. Pelatih PSS itu harus mengakui keunggulan skuad Singo Edan 2-0.
Sejatinya, anak asuh pelatih berdarah Bali itu mampu menahan imbang Arema 0-0 hingga turun minum. Namun, di babak kedua gawang PSS kebobolan dua kali dalam waktu yang berdekatan.
Gol pembuka keunggulan Arema dilesakkan Kushedya Hari Yudo di menit 53. Sementara, Dendi Santoso melengkapi kemenangan timnya dengan golnya di menit 56.
“Selamat untuk kemenangan Arema. Di babak pertama, kita sudah bagus. Tapi, di babak kedua kita terlalu mudah kemasukan gol yang dibuat Arema. Ini menjadi satu pengalaman. Pemain saya harus belajar dari pertandingan ini untuk ke depannya,” kata Putu dalam sesi jumpa pers usai laga.
Pelajaran Usai Kemenangan Arema Atas PSS Sleman
I Putu Gede menambahkan, para pemain PSS Sleman harus memetik pelajaran dari apa yang ditampilkan di laga melawan Arema ini. Khususnya, bagaimana membangun mental tim seperti Arema.
Menurutnya, situasi gol yang terlalu mudah dibuat Yudo dan Dendi tak boleh terulang lagi di laga-laga selanjutnya. Secara tidak langsung, dua gol Arema itu menyiratkan kelemahan mental para pemain PSS sendiri.
“Harusnya, setelah gol pertama, pemain kami cepat berbenah, tapi mereka justru menunjukkan gestur tubuh yang seolah-olah laga sudah selesai. Akibatnya gol kedua dengan jarak waktu berdekatan terjadi,” pungkas mantan kapten tim Arema era 2004-2006 itu.
Secara permainan sebenarnya PSS Sleman mampu mengimbangi Arema, terutama di babak pertama. BACA: Inilah momen-momen PSS Sleman mengancam gawang Arema.