Laga Persikabo 1973 vs Arema tersaji di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (1/3/2023), pukul 15.00 WIB. Skuad Singo Edan tengah diuji konsistensinya dalam meraih kemenangan ketiga secara beruntun.
Pelatih Widodo Cahyono Putro ingin para pemainnya fokus untuk membawa pulang tiga poin di laga tandang ini. Sebab, hanya kemenangan yang memperlebar peluang mereka mentas dari zona degradasi.
Menariknya, Persikabo menjamu Arema dengan catatan minor tak pernah menang dalam delapan pertandingan terakhirnya musim ini. Tanpa bermaksud meremehkan, Widodo ingin pasukannya memanfaatkan tren negatif lawan.
Pada putaran pertama lalu, Arema yang masih dilatih Fernando Valente berhasil mengalahkan Persikabo. Gol semata wayang Dedik Setiawan yang kini juga tengah on fire, membawa Arema menang tipis 1-0.
“Sebetulnya kami gak melihat ke sana, karena Persikabo pasti juga mengejar kemenangan. Jadi, kita fokus ke dalam tim Arema sendiri, bagaimana caranya kita bisa memenangkan pertandingan ini,” kata Widodo.
Adu Taktikal Pelatih Lokal di Laga Persikabo 1973 vs Arema
Laga Persikabo 1973 vs Arema ini menjadi ajang adu taktikal antar dua pelatih lokal berpengalaman. Aji Santoso di kubu Persikabo dan Widodo Cahyono Putro di Arema.
Sepanjang kariernya, Aji sudah pernah 10 kali bertemu Arema. Pelatih asli Malang itu tercatat meraih lima kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Sementara, dengan Widodo, tim yang dilatih Aji sudah tujuh kali bersua. Pelatih yang juga legenda Arema itu tiga kali mengalahkan Widodo, dua kali imbang, dan dua kali menelan kekalahan.
Widodo mengaku ogah terbebani dengan catatan minornya saat bertemu dengan tim yang dilatih Aji. Pelatih asal Cilacap ini memilih fokus ke timnya sendiri.
“Saya kira, kami sudah mengevaluasi tim secara keseluruhan, baik tim kita maupun Persikabo, bagaimana cara mereka menyerang dan bertahan, sudah kita pahami. Semoga pemain bisa menerapkan hasil evaluasi itu di dalam pertandingan, sehingga kita berhasil mendapatkan tiga poin,” imbuhnya.
Persiapan Fisik dan Psikologis
Widodo menegaskan, sebagai pelatih sudah memanfaatkan minimnya masa persiapan dengan baik. Bahkan, persiapan yang digelarnya juga menyasar sisi fisik dan psikologis pemain.
“Setelah pertandingan terakhir, kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, secara fisik dan psikologis pemain. Menurut saya, kami sudah bersiap dengan baik,” tandasnya.