Pelatih Fernando Valente menegaskan, Ariel Lucero dan Arkhan Fikri adalah pemain yang berbeda. Namun, pelatih Arema itu menilai kedua pemain sama-sama punya kelebihan masing-masing.
Selama ini banyak Aremania yang membanding-bandingkan Ariel dengan Arkhan. Penilaian itu makin meruncing saat Ariel Lucero terpaksa absen karena skorsing kartu merahnya, dan Arkhan dipilih sebagai penggantinya sebagai starter.
Saat Arkhan tampil dalam 11 pertama di laga lawan Persis Solo pekan lalu, banyak yang menilai permainan lini tengah Arema lebih bagus ketimbang saat Ariel yang dimainkan. Faktanya, tanpa Ariel, statistik ball possesion Arema yang selama ini jadi ciri khas di era kepelatihan Fernando anjlok drastis sampai 34 persen.
“Itu cuma opini orang-orang saja. Saya percaya bahwa Ariel dan Arkhan sama-sama punya kualitas dan kelebihan masing-masing, tapi mereka pemain yang sangat-sangat berbeda,” kata Fernando.
Kelebihan Ariel Lucero dan Arkhan Fikri di Mata Fernando Valente
Fernando Valente membeberkan kelebihan Ariel Lucero dan Arkhan Fikri yang sama-sama masih berusia muda. Menurut pelatih asal Portugal itu, keduanya sama-sama punya masa depan cerah di sepak bola jika mau mengasah terus kemampuannya.
“Ariel adalah pemain yang berani dribling membawa bola dan ambil risiko menembus pertahanan lawan. Gak ada pemain lain di sini yang berani melakukan hal seperti itu,” imbuhnya.
“Arkhan mungkin gak bisa melakukan seperti yang Ariel lakukan, tapi dia tipikal pemain yang lebih bisa terkoneksi dengan pemain lain. Apa yang dilakukannya lebih tidak berisiko jika dibandingkan dengan yang Ariel lakukan. Tapi, saya suka Arkhan karena dia bisa ambil keuntungan dari permainan seperti itu.”
Apa yang Harus Dilakukan Ariel Lucero dan Arkhan Fikri?
Fernando Valente beruntung punya Ariel Lucero dan Arkhan Fikri yang sama-sama bisa diandalkan meski tak harus bermain bersama. Namun, pelatih berusia 64 tahun itu berharap kedua pemain bisa menjawab kepercayaan darinya sesuai dengan ekspektasinya saat dimainkan.
“Apa yang harus dilakukan Ariel dan Arkhan sama. Kita butuh gelandang kita gak cuma bisa bermain di tengah saja, tapi juga harus bisa main di sisi, bahkan belakang. Gelandang juga bukan cuma bertugas menyerang, tapi mau bertahan. Pemain harus mau beradaptasi, semua pemain harus paham semua posisi, dengan semua situasi pertandingan, bukan cuma pertandingan yang dia sukai saja,” pungkasnya.