Julian Schwarzer akui dipanggil Timnas Filipina lagi karena jasa Arema. Kiper berusia 23 tahun itu senang mendapatkan kesempatan dari Arema untuk menunjukkan kualitasnya.
Bersama Arema, Julian mencatatkan 11 penampilan hingga Pekan 15 kemarin. Dari data statistik diketahui, pemilik jersey bernomor punggung 18 itu mengalami 15 kali kebobolan, tiga kali cleansheet, dan 41 penyelamatan.
Pemain jebolan Akademi Fulham itu menduga pelatih Timnas negaranya selalu memantau penampilannya bersama Arema. Karenanya, namanya pun menjadi satu dari tiga kiper yang dipanggil untuk FIFA Matchday Oktober yang dijalani Filipina.
“100 persen Arema memberikan saya sebuah kesempatan yang benar-benar bagus, untuk menunjukkan kualitas saya di liga kasta teratas,” kata Julian kepada WEAREMANIA.
Julian Schwarzer Akui Dipanggil Timnas Filipina Bukan Untuk yang Pertama Kali
Julian Schwarzer mengakui jika ini bukanlah kesempatan pertamanya untuk bisa bergabung dengan Timnas Filipina. Sebab, sebelumnya, putra legenda Chelsea, Mark Schwarzer itu sudah pernah merasakan caps bersama tim senior negaranya.
Di usianya yang masih 23 tahun, Julian ternyata tak punya pengalaman bermain di Timnas Filipina level kelompok umur. Sejak pertama kali mendapatkan paspor Filipina, Julian sudah tergabung dengan tim senior.
“Ini sudah kelima kalinya saya mendapat pangglan dari Timnas Filipina, dan saya sudah tampil tiga kali untuk tim senior. Saya gak pernah bermain untuk tim junior Filipina, hanya di tim senior,” imbuh mantan pemain Kuching City itu.
Bicara Tentang Persaingan di Timnas Filipina
Julian juga bicara tentang persaingan di Timnas Filipina dengan dua kiper lain yang lebih senior darinya. Dalam daftar 25 pemain yang dipanggil, selain Julian ada nama dua kiper lain, seperti Neil Etheridge dan Kevin Ray Mendoza.
“Neil adalah kiper yang bagus, sama bagusnya seperti Mendoza yang bermain untuk Kuala Lumpur City. Filipina punya banyak kiper top, kami sangat beruntung,” tandasnya.