Kekalahan telak dari PSIS Semarang 1-4 di Pekan 24 Liga 1 2023-2024, Senin (5/2/2024), ternyata berdampak langsung terhadap kursi pelatih kepala Arema. Kedudukan Pelatih Fernando Valente mulai digoyang isu out.
Kabar liar yang beredar, CEO Arema, Iwan Budianto disebut-sebut murka usai kekalahan dari PSIS di laga kandang itu. Rapat internal direksi klub langsung digelar malam itu juga oleh sang pemegang saham terbesar PT pengelola Arema tersebut.
Kinerja Fernando dalam 15 laga yang sudah dijalani menjadi sorotan. Pasalnya, sejak pelatih asal Portugal itu melatih, Arema cuma berhasil menambah 18 poin saja dengan raihan lima kemenangan, tiga kali imbang, dan tujuh kekalahan.
Bersama Fernando, Arema hanya bisa bergerak dari peringkat 17 ke peringkat 16, atau masih berada di zona degradasi dengan selisih lima poin dengan klub di atasnya. Padahal, target dari manajemen klub, Arema bisa dibawanya menuju ke posisi 10 besar.
“CEO turun tangan langsung, rapat internal direksi klub langsung digelar. Katanya membahas evaluasi tentang kinerja pelatih kepala. Belum tahu seperti apa keputusannya,” kata seorang sumber internal kepada WEAREMANIA.
Kursi Pelatih Kepala Arema Memanas, Tim Tengah Diliburkan
Usai kekalahan 1-4 dari PSIS Semarang, Skuad Arema malah diliburkan Fernando Valente selama tiga hari. Mereka baru akan berlatih lagi pada Jumat (9/2/2024) sore untuk bersiap jelang laga Pekan 25..
Anehnya, saat mayoritas pemain pulang ke rumah masing-masing, Fernando beserta dua asisten pelatih asing Arema, Nelson Leitao dan Daniel Chaves dikabarkan memilih bertahan di Pulau Bali tanpa diketahui maksud dan tujuannya apa.
Sumber internal WEAREMANIA menilai keputusan Fernando yang diikuti dua kompatriotnya itu kurang tepat di saat situasi tim tengah terpuruk seperti ini. Menurutnya, justru Arema saat ini fokus pembenahan, bukan malah menambah jatah libur latihan.
“Sebelum pertandingan lawan PSIS, pelatih sudah mengumumkan libur tiga hari setelah pertandingan. Artinya, libur itu sudah diprogramkan sebelum kita tahu apa hasil pertandingan melawan PSIS,” tandas sumber internal yang mewanti-wanti namanya jangan sampai bocor itu.