Samsudin ceritakan proses adaptasinya sebulan berlatih dengan Arema untuk persiapan Liga 1 2023-2024. Penyerang sayap anyar Arema itu mengaku agak terkendala soal komunikasi.
Mayoritas pemain Arema menggunakan bahasa Jawa dalam sesi latihan. Sementara, Samsudin yang berasal dari Tangerang mengaku mengerti bahasa tersebut, tapi kesulitan ketika mengucapkannya.
Terlepas dari kendala kecil itu, Samsudin menyebut suasana tim Arema sangat bagus dan penuh kekeluargaan. Sebagai ‘orang baru’, mantan pemain Deltras Sidoarjo itu merasa diperlakukan dengan baik oleh para pemain senior.
“Alhamdulillah, suasana tim sangat baik, pemain-pemain dan staf pelatih sangat ramah. Saya beradaptasi pelan-pelan agar kompak dengan tim Arema. Mungkin kendalanya cuma di bahasa Jawa saja. Saya mengerti, tapi kesulitan ngomongnya. Untungnya, teman-teman kalau bicara sama saya pakai Bahasa Indonesia,” kata Samsudin kepada WEAREMANIA.
Sebulan Berlatih dengan Arema Sudah Punya Teman Dekat
Sebuan berlatih dengan Arema, Samsudin mengaku sudah punya teman dekat. Sosok itu adalah bek Arema, Joko Susilo dan sesama pendatang baru, Rendra Teddy.
Meski demikian, pemain berusia 26 tahun itu menegaskan tak pilih-pilih dalam berteman. Semua pemain diharapkannya bisa membantunya dalam menjalani proses adaptasinya di Skuad Singo Edan.
“Semua pemain bantu saya untuk beradaptasi. Tapi kalau teman yang dekat ada Joko Susilo, dan Rendra Teddy yang sudah saya kenal sejak sebelum ke Arema,” imbuhnya.
Tak Terbayangkan Sebelumnya Bisa Gabung Arema
Samsudin mengaku tak membayangkan sebelumnya bisa gabung tim sebesar Arema. Menurutnya, Arema adalah tim Liga 1 pertama yang dibelanya.
“Saya gak kepikran bisa bermain di Arema. Awalnya kan saya cuma disuruh ikut trial di sini. Saya gak menyangka sekarang bisa gabung tim besar seperti Arema,” pungkasnya.