‘Pikiranku tak dapat kumengerti. Kaki di kepala, kepala di kaki.’ Begitu penggalan syair lagu Di Atas Normal-nya Peterpan yang iringi langkah Arema menuju Liga 1 2023-2024.
Hal tersebut diungkapkan Pelatih Arema, Joko Susilo. Diakuinya, seluruh persiapan yang dilakukan Arema musim ini semua melebihi situasi normal mengingat kondisi timnya saat ini juga demikian.
Menurutnya, hal itu tak lepas dari keharusan Arema melakoni laga kandang tidak di homebase mereka. Seolah seperti masih menjalani sanksi laga usiran di musim sebelumnya, Arema harus bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, lantaran Stadion Gajayana, Kota Malang belum bisa dipakai.
“Kalau jadwal kami normal, kita main setiap satu minggu sekali. Tentu jadwal yang wajar, ideal, sangat ideal. Yang gak ideal itu kan kondisi Arema sekarang, harus fair, ini di atas normal, karena kita bermain di luar kandang terus. Karena itu persiapan kita juga di atas normal,” kata Gethuk, sapaan akrab Joko.
Langkah Arema Menuju Liga 1 2023-2024 Bakal Lebih Ringan Jika…
Gethuk menyebut, langkah Arema di Liga 1 2023-2024 bakal lebih ringan jika semua elemen bersatu. Mulai dari manajemen, pelatih, pemain, offisial, dan Aremania harus bersatu dengan kebersamaan yang di atas normal pula.
“Kalau kita mau juara seperti 2009-2010, okelah saat itu situasnya normal, tapi sekarang kan tidak. Saya berharap, saat ini kita butuh dukungan keluarga, siapa? Ya Aremania,” imbuhnya.
“Kita butuh Aremania yang di atas normal juga, yang dalam situasi seperti ini masih tetap mendukung Arema.”