Aremania sebaiknya jangan percaya begitu saja rumor pemain yang akan merapat ke Arema di bursa transfer pemain. Ingatlah kegagalan Yanto Basna ke Arema jelang bergulirnya Liga 1 2017 silam.
Manajemen Arema kala itu sudah sepakat mendatangan Yanto usai kontraknya di Persib Bandung habis. Pemain asal Sorong itu sudah tiba di Malang sejak Kamis (19/1/2017) dan hadir di tempat latihan, meskipun belum ikut berlatih.
Benar saja, keesokan harinya (20/1/2017) Yanto menghilang dari mes setelah sempat menginap semalam. Padahal di hari itu, eks pemain Timnas Indonesia itu dijadwalkan bertemu dengan manajemen Arema untuk teken kontrak.
Kabar yang diterima manajemen klub, Yanto yang saat itu masih berusia 22 tahun memutuskan terbang ke Jakarta. Nyatanya, di akhir Januari 2017, Sriwijaya FC resmi mengumumkan bergabungnya Yanto sebagai pemain rekrutan anyar untuk Liga 1 2017.
Pelajaran dari Kegagalan Yanto Basna ke Arema
Ada pelajaran yang harus diambil Arema dan Aremania setelah gagal meresmikan Yanto Basnya yang nyata-nyata sudah datang ke Kota Malang. Pelajaran utama bagi suporter, tentu jangan kepedean dan terlalu serius menanggapi beredarnya rumor pemain yang akan merapat ke Arema.
Selepas kasus itu, manajemen Arema lebih berhati-hati menjaga kerahasiaan pemain rekrutan. Makanya, rumor-rumor pemain yang beredar di media sosial dewasa ini yakinlah bukan berasal dari pihak klub.
Tentunya, kasus itu meninggalkan trauma tersendiri bagi Arema saat berburu pemain. Buktinya, pemain yang sudah bersepakat secara lisan, sudah datang ke Kota Malang, tapi masih bisa dibajak klub lain karena belum teken kontrak.
Bukan cuma pemain lokal, pemain asing pun ada yang mencari masalah dengan manajemen Arema. BACA: Para pemain asing yang batal teken kontrak di Arema.