Kota Batu terkenal dengan hasil tanaman bunganya yang melimpah. Bukan hanya tanaman bunga hias saja, namun juga lengkap dengan tanaman bunga hias daun, akar, buah, batang, hingga tanaman bunga hias air. Tak heran jika Batu juga dikenal sebagai kota bunga. Banyak wisatawan yang datang untuk membeli berbagai jenis bunga, sebab keberadaannya yang berada di dataran tinggi, membuat budidaya bunga di Kota batu mudah tumbuh dengan baik. Kota Batu juga sebagai kota dengan produksi bunga yang tinggi di Jawa Timur. Sehingga tak heran jika banyak kota-kota lain yang mengambil supply bunga dari Kota Batu.
Produsen bunga di Kota Batu kini mengalami kelangkaan bunga yang cukup banyak dicari oleh konsumen. Bunga krisan kuning yang mengalami kelangkaan ini membuat para pembelinya pulang dengan kekecewaan. Kelangkaan ini juga membuat para pembeli mengeluhkan karna stok bunga krisan kuning yang sangat terbatas.
Seorang karyawan di Kios Bunga Santera Mall Bunga Sidomulyo Hartatik menyampaikan, jika stok bunga krisan sendiri jumlahnya sangat melimpah. Namun khusus warna kuning stoknya sudah hampir tidak ada, dan pembeli banyak yang berminat dengan warna tersebut. . ”Padahal warna itu yang paling disukai pembeli,” katanya sesuai kutipan yang dilansir dari Jawa Pos Radar Malang.
Stok bunga krisan dengan warna yang lain dengan stok yang melimpah ini tidak menjadi ketertarikan bagi pembeli. Sebab, kualitas bunganya yang kurang baik membuat bunga ini kurang laku di pasaran. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, tentu pembeli atau produsen bunga berharap jika stok krisan khususnya warna kuning kembali normal. Penyebab kelangkaan krisan warna kuning ini Hartatik menyampaikan banyaknya permintaan. Sehingga untuk harga bunga krisan warna lain mengalami penurunan dari harga Rp 15.000 per pot kini turun menjadi Rp 12.500.
Tak hanya dirasakan oleh Hartatik saja, penjual di Kios Gelora Bunga Agus Mustohyani juga menyampaikan jika stok bunga krisan warna kuning memang sedang langka, sedangkan untuk persediaan bunga krisan dengan warna yang lain cukup banyak namun kualitasnya kurang baik. “Kalau bunga krisan kualitasnya bagus, saya tidak masalah. Akan tetapi, akhir-akhir ini stok daunnya tidak rimbun dan warnanya tidak beragam,” ungkapnya.
Agus juga kembali menjelaskan jika memang peminat pembeli itu adalah bunga krisan dengan warna-warna tertentu yaitu kuning, putih, merah, dan ungu. Namun jika warna yang diminati ada stoknya tetapi kualitasnya kurang baik, tentu pembeli akan membatalkan transaksinya. “Ya, cuma yang bunga krisan warna kuning ini memang cukup langka. Ini saja stok bunga krisan warna kuning di kios saya hanya 3 pot,” jelas Agus.
Sehingga soal kelangkaan ini memang benar terjadi, sebab tak hanya dirasakan oleh satu penjual saja. Dan pembeli juga banyak yang memburunya, harapannya stok khusus warna kuning ini dapat kembali normal dan dapat dilakukan budidaya lebih banyak lagi. Tak hanya itu, produsen bunga khususnya, dapat menghasilkan budidaya bunga dengan kualitas yang baik agar tetap laku di pasaran.