Kecelakaan kereta api di Malang akhir-akhir ini sering dan kerap terjadi, bahkan sempat juga dengan waktu hari yang berdekatan sekaligus sudah ada dua korban yang meninggal dunia tertabrak kereta api. Nyawa salah satu perempuan kembali melayang di atas rel kereta api Kota Malang kemarin pagi (7/6). Korban ini merupakan perempuan tanpa identitas dengan usia sekitar 20 tahun. Perempuan ini tewas dengan mengenakan baju hitam dengan celana pendek sekitar dibawah lutut dengan motif kotak-kotak berwarna krem. Lokasi tertabraknya berada di dekat Jalan Raya Gadang Gg. VI, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun.
Korban ini tidak ada yang mengetahui saat tertabrak, jenazah pertama kali ditemukan oleh salah satu warga saat sedang melakukan lari pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Ia melihat sosok perempuan muda dengan posisi tertelungkup dan mengalami luka yang cukup parah. Area wajah dan sebagian kepala korban tersebut hanjur dengan kondisi bagian kaki kanan mengalami patah.
”Posisinya ada di sebelah timur batang rel saat kami ke sana. Kemungkinan bukan warga sekitar. Bahkan sempat dikira boneka besar” kata Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar kemarin (7/6).
Tidak ada saksi yang mengetahui saat kereta api menabrak perempuan ini hingga tadi malam. Bahkan, termasuk penghuni rumah yang lokasinya tepat di depan TKP. Hal ini dikarenakan tidak ada yang mendengar dan melihat sorot lampu kereta api dari arah utara maupun ke selatan saat satu jam sebelum penemuan tersebut. Namun, terdapat beberapa kemungkinan kereta api yang melintas di jalur tersebut saat menjelang kejadian. Karena lokasi ini tak jauh dengan Stasiun Malang Kota Lama. Kereta api yang melintas adalah KA Matarmaja relasi Pasarsenen-Malang yang memiliki jadwal kedatangan pukul 02.16 di Stasiun Kotalama, Kertanegara jurusan Purwokerto-Malang pukul 02.58, Brawijaya relasi Gambir-Semarang Tawang-Malang pukul 04.53, dan kereta lokal Penataran jurusan Blitar-MalangSurabaya Kota pukul 05.57.
Bahkan, polisi juga masih belum menerima laporan dari PT. KAI Daop 8 Surabaya soal KA apa yang menabrak korban perempuan ini. Karena saat kereta api menabrak korban, maka kereta api akan langsung berhenti untuk melihat korban yang tertabrak. Prediksinya adalah korban ini berjalan dari arah jalan raya masuk ke area perkampungan lalu kemudian korban berjalan menuju arah utara dan kemudian tertabrak kereta api dari arah belakang.