Nahdlatul Ulama akan memeringati hari lahirnya yang ke-100 tahun pada 16 Rajab 1444 H (7/2/2023). Untuk menandai momen ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan Mars Satu Abad NU, di Gedung PBNU.
Organisasi kemasyarakatan dan keagamaan NU lahir di Surabaya pada 16 Rajab 1344 H (31/1/1926). Saat pertama kalinya berdiri dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagi Rais Akbar.
Tiap tahunnya, NU selalu merayakan harlah berdasarkan kalender Hijriah (tanggalan Islam), sehingga tidak dirayakan pada 31 Januari. Jadi, perhitungan usia satu abad pun didasarkan pada hitungan Hijriah.
Khusus momen satu abad NU ini, dibuatlah Mars Satu Abad Nahdlatur Ulama dengan judul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Musik mars ini digubah Tohpati Ario Hutomo dari Orkestra Simfoni Ceko, dan liriknya diciptakan Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Di dalam lirik mars tersebut Gus Mus mengajak para pengurus NU untuk membulatkan tekad dan melanjutkan amanah selama seabad ini. Baik yang bersifat organisasi, keagamaan, kemasyarakatan, maupun kemanusiaan.
“Jadi di dalam bait, saya mengatakan mari kuatkan niat kita, kita bulatkan tekad kita, terus lanjutkan amal kita, mengembangkan khidmah kita,” kata Gus Mus dalam laman resmi NU.
Inilah Lirik Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama
Merawat Jagat Membangun Peradaban
Ciptaan: KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam’iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya
Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya
Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa
Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita
Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa