Mendengarkan cerita dan menonton merupakan salah satu kegiatan yang sangat disukai anak-anak. Tidak hanya menimbulkan perasaan bahagia, kedua aktivitas tersebut mampu merangsang keingitahuan anak terhadap problem dan pemecahan masalah yang terjadi dalam dongen dan film film tersebut.
Di Kota Malang sendiri saat ini masih ada beberapa daerah yang yang didominasi oleh anak-anak dengan akses pendidikan yang terbatas. Salah satunya yaitu di lingkungan Pasar Gadang.
Adanya problem sosial tersebut membuat tim pengabdian masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) tergerak untuk mengedukasi anak-anak yang berada di lingkungan Pasar Gadang Kota Malang.
Ketua Tim gerakan Mari Kita Berpikir (Markiber), Susilowati, S.Sos. , MAB, pengabdian masyarakat yang dia lakukan bersama timnya adalah untuk memberikan fasilitas literasi kepada anak-anak tersebut.
“Kegiatan kami bertujuan merangsang dan menstimulasi anak-anak untuk selalu berpikir positif, kreatif, dan inovatif. Anak- anak diajarkan menyelesaikan berbagai problema sosial yang mereka dihadapi,” tuturnya.
Metode kegiatan dilakukan dengan teknik dongeng dan menonton film, ini mampu merangsang keingitahuan dan anak terhadap problem dan pemecahan masalah yang dilakukan dalam film tersebut.
Selesai pemutaran film, anak-anak dibimbing untuk untuk melakukan bedah masalah. Kemudian dilanjutkan brainstorming terhadap cara berpikir, sikap dan tindakan perilaku yang harus diambil oleh anak-anak dalam menyelesaikan problem di film tersebut.
Berikutnya, adalah digunakan teknik mendongeng sebagai upaya melakukan kontekstualisasi pemecahan masalah yang ditarik ke dalam problema yang anak-anak di lingkungan pasar gadang.
Perlu diketahui, kegiatan pengabdian Prodi Vokasi UB berlangsung selama lebih kurang 3 bulan (Agustus- Oktober 2019) sebelum pandemi covid-19 datang.
Subscribe channel Youtube kami dan ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.
Discussion about this post