Jajanan jaman dahulu memang sangat beragam. Salah satu yang legendaris adalah mi lidi. Dahulu, mie lidi sangat digandrungi siswa-siswi sekolah dasar dengan dua varian, yakni pedas dan asin. Hingga kini, jajanan ini masih ada dengan berbagai varian rasa, seperti BBQ, pedas manis, jagung bakar, bahkan rasa manis yang dicampur dengan topping coklat..
Jika mengingat kembali di masa lalu, mi lidi termasuk jajanan yang cukup terjangakau. Bagaimana tidak, satu sachet mi lidi hanya berharga 100 rupiah. Popularitas mie lidi dulu sempat mengalahkan bermacam mainan murah yang ada di depan sekolah. Terbukti penjual mie lidi sering terlihat lebih sibuk melayani pembeli ketimbang penjual mainan dan jajanan lainnya. Bahkan saking larisnya, penjual mie lidi memiliki asisten pribadi dalam melayani pesanan.
Dari kisah ini, terdapat sebuah cerita di suatu sekolah, penjual mi lidi mendapatkan lebih banyak pelanggan daripada kantin sekolah sendiri. Alhasil, Kepala Sekolahnya pun membatasi para siswa untuk tidak membeli jajan di luar pagar sekolah.
Tak hanya itu, dewan guru menambahkan isu yang kurang sedap pada kepopuleran mi lidi ini. Banyak yang melarang para siswa mengkonsumsi mie lidi, karena disinyalir bumbunya mengandung bahan kimia berbahaya, MSG, dan minyak babi. Meski begitu, larangan ini tidak mempan pada anak-anak yang rasa ingin tahunya tinggi.
https://www.youtube.com/watch?v=gLrWiOaRBL4
Baca juga: 6 Coklat Jadul, Jajanan Anak Generasi 90-an
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.