Jika Anda mampir ke Kota Malang yang sejuk, jangan lupakan hidangan Soto Geprak Mbah Djo. Kuliner soto legendaris ini sangat ramai pengunjung karena terkenal dengan cita rasa bumbunya yang kuat. Soto dengan daging yang diolah dengan cara digeprek ini memiliki rasa sedap yang khas, sehingga dijamin akan membuat Anda ketagihan.
Sejarah Soto Geprak Mbah Djo
Soto Geprak Mbah Djo ini memiliki resep rahasia yang telah digunakan sejak tahun 1935. Resep yang dijaga dan terus disajikan secara turun-temurun inilah yang membuat soto ini banyak dicari oleh orang yang berkunjung ke Malang. Disebut soto geprak karena dalam proses mengolah dagingnya dengan cara digeprak atau ditumbuk. Tujuannya agar dagingnya halus dan bebas serat.
Soto Mbah Djo terkenal dengan rasanya yang gurih serta segarnya jeruk nipis yang pas. Soto ini memiliki rasa yang khas karena teknik pembuatannya memang berbeda dengan yang lain, yaitu dengan cara menggeprak atau menumbuk dagingnya. Itulah salah satu alasan mengapa soto mbah Djo ini di namakan Soto Geprak.
Tempat wisata kuliner soto ini didesain dengan dominasi warna kuning berkombinasi hijau. Jika dilihat dari tempatnya, warung soto ini tak berbeda jauh dari depot makanan lainnya. Anda akan melihat meja panjang khas depot dengan kursi-kursi berderet. Meskipun demikian, kelezatan makanan ala rumah makan ini bisa diadu dengan apa yang disajikan di restoran mahal.
Logo yang Khas
Tak hanya soto, kedai ini juga menyediakan banyak menu lainnya seperti bakso, pecel deplok, ayam goreng hingga bebek goreng dengan harga mulai Rp. 7.000 – Rp. 20.000. Jika Anda sedang berkunjung di Malang, jangan lupa mampir ke warung ini yang berada di Jl. Letnan S. Parman. Warung soto ini cukup mudah untuk dikenali karena memiliki logo warung yang khas.
Warung ini buka jam 08.00-18.00 WIB setiap hari. Soto ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang suka makanan berkuah dan hangat. Selain harganya yang relatif terjangkau dengan macam-macam menu, Anda juga bisa menyantapnya ketika sedang turun hujan.
Discussion about this post