“Umak gak mbois jes!” begitu seru seorang warga Malang kepada rekannya. Yang perlu kita dicermati disini adalah kata mbois yang hanya ditemukan di wilayah Jawa Timur utamanya Malang ataupun Surabaya.
Mbois adalah bahasa slang yang mulanya berasal dari kata bahasa Inggris yaitu boyish yang artinya adalah kelaki-lakian. Makna boyish tersebut diungkap kepada bentuk penampilan ataupun cara berpakaian anak laki-laki yang sesuai dengan trend yang populer pada masa itu. Bagi perempuan kata boyish digunakan bagi mereka yang mempunyai gaya kelaki-lakian atau kerap disebut dengan tomboy.
Saat ini kalimat boyish di Malang sudah mengalami perluasan makna. Bahkan kalimatnya pun sudah tertulis menjadi mbois atau sesuai dengan pengucapan. Saat ini kata tersebut tidak hanya digunakan untuk seseorang yang punya penampilan yang keren. Tetapi juga sesuatu yang menakjubkan atau yang bagus.
“Kabarku mbois rek,” (Kabarku bagus rek)
“Ngalam mbois pol,” (Malang bagus sekali)
“Kane lop,” (Enak sekali)
“Oskab ngalam,” (Bakso malang)
Kata yang sangat unik ini pun saat ini sudah menjadi tren, salah satunya digunakan untuk spanduk ataupun kaos, utamanya digunakan oleh Aremania sebagai pendukung Arema.
Di sisi lain, orang yang punya penampilan keren di Malang juga kerap disebut dengan nyetil yang berasal dari kata style yang berarti keren. Selain itu kata mbois yang sering juga diucap oleh anak-anak Malang adalah kipa yang berasal dari walikan apik yang artinya baik sekali.