Di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang terdapat sebuah air terjun berlapis. Jika Anda ingin melihat air terjun di balik air terjun, datang saja ke Coban Parang Tejo.
Coban satu ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter. Kucuran air terjunnya terbilang halus. Air terjun itu terletak di lereng Gunung Butak. Alirannya turut membentuk aliran Sungai Metro di perbatasan Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang alirannya sampai ke Kabupaten Blitar.
Selain menyuguhkan sensasi pemandangan air terjun berlapis dan kelembutan alirannya, coban ini juga menyajikan adanya penampakan warna-warni pelangi. Biasanya, pemandangan itu terjadi pada saat musim kemarau dalam kondisi matahari tengah terik. Biasan sinar matahari oleh percikan air terjun yang halus menciptakan saputan melengkung spektrum warna-warni. Karenanya air terjun ini pun dinamai Parang Tejo. Parang bermakna tebing, sedangkan Tejo bermakna pelangi.
Suasana di sekitar Coban Parang Tejo ini pun tergolong masih sangat alami dan perawan. Kawasan ini bisa dibilang sebagai keindahan surga yang tersembunyi di balik keramaian kota. Terlebih, untuk menikmati pesona alam yang indah ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya alias masih gratis.
Wanawisata Coban Parang Tejo ini terletak di Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berjarak sekitar 20 km dari Kota Malang atau 21 km dari Kota Batu. Dari objek wisata Bedengan hanya sejauh satu kilometer ditempuh dengan berjalan kaki melalui hutan lindung.
Untuk mencapai obyek wisata ini, Anda disarankan menggunakan kendaraan pribadi, karena memang tidak ada angkutan umum yang menuju kawasan ini. Anda tak perlu khawatir mengenai kondisi jalan menuju lokasi Desa Gadingkulon yang sudah beraspal cukup bagus.
Perjalanan Menuju Coban Parang Tejo
Perjalanan dari Kota Malang dan Kota Batu menuju Desa Gadingkulon bisa ditempuh melalui beberapa rute pilihan. Anda bisa menggunakan kendaraan bermotor untuk mencapai tempat tersebut.
Dari perempatan Dieng Plaza ke arah barat – Universitas Merdeka Malang – Perumahan Dieng – Pangkalan Mikrolet – Kalisongo – Petungsewu – Tegalweru – Pertigaan Dukuh Sempu ke kiri – Desa Gadingkulon – Dukuh Princi. Atau mungkin Anda bisa mencoba ruter dari Museum Brawijaya – Jl. Bondowoso – Jl. Tidar – Jl. Puncak Mandala – Jl. Puncak Yamin – Jl. Esberg – Pangkalan Mikrolet AT – Jl. Candi V D – Karangwidoro – Petungsewu – Tegalweru – Pertigaan Dukuh Sempu ke kiri – Desa Gadingkulon – Dukuh Princi.
Anda juga bisa melewati jalur dari jalan antar kota Malang-Batu – Pemandian Sengkaling ke barat – pertigaan Polsek Dau kiri – perempatan Semanding ke kiri – Asrama Putri Arrohmah – Dukuh Sempu lurus – Desa Gadingkulon – Dukuh Princi. Sedangkan, Anda yang dari Kota Batu silakan melalui jalur dari Batu Night Spectacular (Jl. Raya Oro-Oro Ombo) – Jl. Raya Tlekung – Jl. Raya Junrejo – Monumen Jun – Sumbersekar – Pertigaan Sumberseka Dau ke kanan – Gadingkulon belok ke kanan – Dukuh Princi.
Sesampainya di Dukuh Princi, yaitu dukuh paling barat Desa Gadingkulon, Anda dapat menitipkan kendaraan di rumah penduduk setempat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak naik turun bukit, menyisir jurang hingga lokasi Coban Parang Tejo berada.
Untuk mencapai lokasi coban ini tidaklah sulit. Dari perkampungan penduduk di Desa Gadingkulon, lokasinya hanya berjarak 1,5 kilometer. Sepanjang 1 kilometer bisa dilalui dengan kendaraan bermotor, tidak harus kendaraan jenis trail. Setelah menitipkan kendaraan, Anda harus menempuh 500 meter yang tersisa dengan berjalan kaki di jalan setapak menuju coban.
Perjalanan menuju ke lokasi Coban Parang Tejo pun cukup menyenangkan. Anda bisa menikmati pemandangan indah perbukitan nan hijau kawasan hutan lindung di sisi kiri dan kanan jalan. Di sepanjang perjalanan, rimbunnya tanaman pinus dan pepohonan rimba yang cukup sejuk akan menemani perjalanan Anda. Anda harus berhati-hati untuk mencapai lokasi ini, karena sebagian jalanan setapaknya berbatasan langsung dengan jurang yang dalam. Tak sampai satu jam Anda sudah sampai ke lokasi coban.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.