Manajemen Arema terkesan lamban pilih pelatih kepala di mata Aremania. General Manager Arema, Ruddy Widodo berkilah, pihaknya belum menunjuk pelatih untuk Liga 1 2021 hingga saat ini bukan karena lamban.
Ruddy menegaskan, saat ini sudah ada beberapa calon pelatih kepala, baik asing maupun lokal. Hanya saja, nama-nama itu masih didiskusikan dengan direksi klub.
Saat ini Arema mencari pelatih yang sudah pernah melatih di klub Indonesia, bertangan dingin, bisa berbahasa Indonesia sedikit-banyak, dan punya lisensi AFC/UEFA Pro. Berbekal kriteria itu, sejumlah nama sedang diseleksi.
“Kesannya memang lambat, tapi tidak apa-apa. Lebih baik hati-hati, daripada grusa-grusu. Toh kick off-nya kan masih bulan Juni,” kata Ruddy kepada WEAREMANIA.
Arema Terkesan Lamban Pilih Pelatih, Penuh Pertimbangan
Ruddy Widodo membeberkan alasannya berhati-hati dalam memilih pelatih kepala untuk Arema di Liga 1 2021 nanti. Banyak pertimbangan yang memaksanya patuh pada deadline dari direksi klub saat izin kompetisi diumumkan di final Piala Menpora 2021 (25/4/2021) mendatang.
Menurutnya, Arema ini tim besar, sehingga tidak bisa sembarangan dalam memlih pelatih kepala. Sebagai manager, pihaknya juga tidak bisa mengambil keputusan begitu saja.
“Arema ini kan tim besar, tentu kami punya banyak pertimbangan dalam memilih pelatih kepala. Bukan cuma soal teknis saja, tapi juga non-teknis. Misalnya pangsa pasar, yakni suporter juga harus dipikirkan,” imbuhnya.
Pertimbangan Non-Teknis Lainnya
Ruddy Widodo menyebut ada pertimbangan non-teknis lainnya yang membuat Arema berhati-hati dalam menunjuk pelatih kepala. Menurutnya, ini berhubungan dengan sponsorship Arema.
“Dari sisi marketing juga harus kami pikirkan. Misalnya kalau kami ambil pelatih A, apakah bisa mendatangkan sponsor baru, atau nilai kontrak sponsorship kami bertambah atau bagaimana,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.