Dedik Setiawan Harus Mengakhiri Liga 1 2019 Lebih Cepat

- Advertisement -

Kambuhnya cedera lutut memaksa Dedik Setiawan harus mengakhiri Liga1 2019 lebih cepat. Kabar yang kurang mengenakkan ini disampaikan dokter tim Arema, dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.KO usai melihat hasil ter MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Cedera lutut Dedik kambuh pada laga melawan PSM Makassar, pertengahan Oktober lalu. Pemain 25 tahun itu dipulangkan ke Malang untuk menjalani tes MRI yang hasilnya baru keluar Senin (28/10/2019) kemarin.

Usai menjalani tes medis dengan teknik pengambilan gambar detail organ dari berbagai sudut yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio itu, dokter Nanang menyarankan Dedik untuk naik ke meja operasi. Hanya saja, operasi itu merupakan solusi terakhir untuk si pemain.

“Dedik harus menjalani operasi. Saat ini, kami masih mengatur jadwalnya. Setelah operasi, dia tidak bisa langsung bermain. Dedik harus menjalani program pemulihan cedera selama enam sampai sembilan bulan,” kata dokter Nanang.

Sudah Sejak Awal Disarankan Operasi

Dokter Nanang mengungkapkan rencana untuk operasi tersebut sudah disarankannya sejak Dedik Setiawan pertama cedera pada saat Arema menjamu Bhayangkara FC awal Agustus 2019 lalu. Hanya saja, dua bulan kemudian, pemilik jersey bernomor punggung 27 itu sudah bisa beraksi kembali.

Kabarnya, jika memilih operasi, Dedik akan menjalani penggantian ligamen ACL (anterior cruciate ligament)-nya. Sebagai penggantinya adalah tendon, yang berasal dari hamstring, achilles, atau lokasi lain.

“Sebenarnya, operasi ini adalah opsi terakhir, sudah kami sarankan sejak pertama cedera. Kali ini Dedik harus dioperasi, mengingat cederanya yang kambuh terus-menerus,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya