Makan Konate menjadi top skor dan top assist Arema di putaran pertama Liga 1 2019 yang sudah berakhir. Gelandang asal Mali itu mengungkapkan rahasia di balik penampilan moncernya.
Dalam 16 laga bersama Arema, total 10 gol dicetaknya hanya dalam delapan laga. Sebuah hattrick dibuatnya saat Arema menang telak 4-1 di kandang atas Perseru Badak Lampung. Tujuh gol lainnya dilesakkan pemain 27 tahun itu ke gawang Persib Bandung, PS Tira-Persikabo, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Kalteng Putra, Persebaya Surabaya, dan Bali United.
Selain menjadi raja gol Arema di putaran pertama ini, Konate pun dinobatkan sebagai raja assist. Dalam 16 laga bersama Arema, tercatat tujuh umpan berujung gol yang dibuatnya dalam empat laga saja. Brace assist dilakukannya saar Arema menang atas Barito Putera, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung. Satu assist lagi disumbangkannya kala Arema mengalahkan Persela Lamongan.
“Saya senang bisa menjadi top skor dan top assist Arema, sebenarnya tidak ada ritual khusus, tidak ada rahasia apa pun. Saya cuma menjaga (gizi) makanan, dan menjaga kondisi kebugaran (fisik),” kata Konate.
Jangan Sampai Terlena
Menurutnya, pencapaian pribadinya di putaran pertama Liga 1 2019 patut disyukuri. Namun, pemilik jersey bernomor punggung 10 itu berusaha jangan sampai terlena.
Di deretan top skor Liga 1 2019, nama Konate berada di posisi keempat di bawah Alex Goncalves (Persela Lamongan) dengan 15 gol, Marco Simic (Persija Jakarta) 12 gol, dan Ciro Alves (PS Tira-Persikabo) 11 gol. Sementara, untuk top assist, bersama rekan satu timnya, Sylvano Comvalius, Konate ada di bawah Ciro Alves yang mengoleksi delapan assist.
“Saya pikir kompetisi masih belum selesai, mudah-mudahan saya mendapat berkat dari Tuhan. Doakan saya juga, agar bisa mencetak lebih banyak gol di putaran kedua, dan memberikan yang terbaik buat Arema,” tandasnya.