Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Darurat mulai diterapkan di Pulau Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021 demi menekan angka kasus covid-19. Namun, aturan anyar itu mengancam persiapan Arema untuk menghadapi Liga 1 2021-2022.
Di hari pertama PPKM Darurat, Sabtu (3/7/2021) pagi, pelatih Arema, Eduardo Almeida masih sempat menggelar sesi latihan untuk menutup program pekan ini. Hanya saja, sesi latihan itu dilakukan di Pusat Kebugaran Universitas Brawijaya Malang, bukan di lapangan seperti biasa.
Arema terancam tak bisa menggelar sesi latihan jika seluruh lapangan di wilayah Malang Raya tertutup penggunaannya untuk aktivitas umum. Almeida belum tahu, selama PPKM Darurat dua minggu ini timnya bisa berlatih atau tidak.
“Pagi ini kami masih bisa latihan di pusat kebugaran. Tapi, untuk minggu depan kami belum tahu. Pastinya kami akan mendisukusikan ini dengan manajemen klub. Kami akan mencari solusi terbaik bagi tim, apakah tetap bisa berlatih atau bagaimana, saya tidak bisa banyak bicara tentang ini, karena belum tahu apa yang terjadi,” kata Almeida.
Akui PPKM Darurat Berdampak Terhadap Persiapan Arema
Eduardo Almeida megakui jika adanya PPKM Darurat ini berdampak terhadap persiapan Arema jelang kompetisi, meski Liga 1 2021-2022 ditunda. Namun, pelatih asal Portugal itu tak mau banyak mengeluhkan hal ini.
Almeida meyakini situasi yang sama dihadapi oleh 17 klub kontestan Liga 1 lainnya. Mungkin, cuma klub-klub luar Jawa dan Bali saja yang masih bisa menggunakan lapangan untuk berlatih.
“Ya pasti ada efeknya terhadap persiapan tim ini, karena kami terancam tidak bisa melangsungkan latihan seperti biasanya. Tapi yang seperti ini juga dialami tim-tim lain. Makanya kita jangan berpikir negatif, negatif terus. Sebaiknya kita berpikir positif, yakinlah kompetisi bisa segera dimulai dalam waktu dekat,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.