Laga Arema FC vs PSS Sleman akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (13/1/2022), pukul 18.15 WIB. Laga Pekan 19 Liga 1 2021-2022 itu diprediksi beraroma dendam dan pembalasan.
Sejauh ini, Arema menjadi satu-satunya tim yang baru kalah sekali di Liga 1 2021-2022. Menariknya, satu-satunya tim yang mengalahkan skuad Singo Edan itu adalah PSS yang akan dihadapi pekan ini.
Rekor Arema tak terkalahkan dalam 15 laga beruntun menjadi pertaruhan dalam laga ini. Jika mampu menuai kemenangan, artinya Arema bisa membalaskan kekalahan mereka dengan skor 1-2 di pertemuan pertama.
Melihat catatan head to head, kedua tim sudah 15 kali bertemu, di mana Arema menang 10 kali, kalah lima kali, dan tidak pernah imbang. Dalam lima pertemuan terakhir pun lebih unggul, karena menang tiga kali dan kalah dua kali.
Pada pertemuan ke-16 ini, Arema mengincar tiga poin dari PSS bukan cuma demi membalaskan kekalahan sebelumnya. PSS pun harus mewaspadai motivasi Arema dalam mempertahankan rekor tak terkalahkannya.
Tekad Bulat Eduardo Almeida di Laga Arema FC vs PSS Sleman
Eduardo Almeida bertekad meraih kemenangan di laga Arema melawan PSS Sleman ini. Pelatih asal Portugal itu berharap pemainnya bakal melakukan yang terbaik demi mewujudkan target tersebut.
Dalam laga kali ini, Almeida tak bisa memainkan bek andalannya, Sergio Silva yang terkena akumulasi tiga kartu kuning. Beruntung, di bursa transfer paruh musim ini Arema mendatangkan sosok stopper naturalisasi, Fabiano Beltrame.
Menurutnya, laga ini bakal berjalan tidak mudah bagi Arema, karena PSS merupakan tim yang bermain bagus. Apalgi, di putaran pertama lalu, Arema mengalami kekalahan 1-2.
“Kami sudah melakukan persiapan, melakukan yang terbaik, dan di pertandingan ini kami akan melakukan apa pun demi tiga poin. Tentu kami respek pada lawan, tapi maaf target kami adalah memenangkan pertandingan,” kata Almeida.
I Putu Gede Sudah Antisipasi Kekuatan Arema
Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede pun menyebut Arema sebagai tim bagus. Namun, segala antisipasi mengenai kekuatan mantan tim yang pernah diperkuatnya pada tahun 2004-2006 itu sudah diantisipasi.
Menurutnya, rekor tak terkalahkan dalam 15 laga beruntun sudah cukup menjadi bukti kualitas Arema. Hal itu justru memotivasinya untuk menghadirkan kekalahan kedua untuk Arema musim ini.
“Yang kami waspadai dari Arema adalah semua komponen timnya, mulai dari pemain, taktikal, set play, set piece, pokoknya semua berbahaya. Kami mencoba meminimalisir itu semua, mudah-mudahan berjalan lancar,” tegas Putu.
Tak ada salahnya melihat pertemuan terakhir Arema dengan PSS Sleman di musim ini. BACA: Begini momen-momen krusial saat Arema kalah 1-2 dari PSS Sleman.