Ada satu permintaan Fernando Valente kepada Aremania begitu ditunjuk menjadi pelatih anyar Arema untuk lanjutan Liga 1 2023-2024. Pelatih asal Portugal itu pun menyinggung soal korban Tragedi Kanjuruhan.
Baginya, sepak bola bukanlah sebuah ajang peperangan, karena mereka tidak bermain melawan siapa pun, tapi dengan lawan di lapangan, karena tanpa lawan tak akan ada permainan. Fernando tahu bahwa setiap orang ingin menang, dan melakukan yang terbaik untuk kemenangan.
Menurutnya, yang terbaik untuk menang adalah yang dituntut dari semua hal profesional. Hal itulah yang akan diterapkannya selama melatih di Arema.
“Saya di sini untuk membantu dan melakukan yang terbaik bersama para pemain saya. Jadi, saya berharap seluruh Aremania dan Aremanita bisa bergabung dengan kami, dan manajemen klub untuk menunjukkan cinta yang mereka miliki tidak bergantung kepada apakah kita menang atau kalah,” kata Fernando.
“Tapi, bergantung kepada keinginan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami punya kerendahan hati untuk terus belajar dari seluruh kesalahan.”
Pelatih Anyar Arema Ingin Pengorbanan Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Sia-sia
Fernando secara tegas menginginkan pengorbanan Aremannia korban Tragedi Kanjuruhan tak sia-sia. Itulah salah satu alasannya berada di kursi panas sebagai pelatih kepala Arema.
“Kami ingin menggunakan segala kebiasaan baik tadi untuk memberikan penghormatan kepada seluruh korban Tragedi Kanjuruhan. Karena jika tidak kami lakukan, maka mereka bisa mati sia-sia,” imbuhnya.
Pelatih berusia 64 tahun itu ingin sekali mengangkat posisi Arema yang tengah terjerembab di dasar klasemen ke posisi lebih baik demi kebahagiaan Aremania. Namun, Fernando menegaskan tak bisa melakukannya sedirian tanpa kebersamaan semua elemen.
“Kami bisa saja jatuh, tapi setidaknya kami harus jatuh dengan terhormat, dan selalu memberikan yang terbaik. Ini yang bisa kami janjikan. Bersama kita akan menjadi lebih kuat.”