Aremania turun ke jalan di momen pergantian hari menuju 11 Agustus 2023, Kamis (10/8/2023) dini hari. Namun, mereka bukan mau merayakan HUT Arema ke-36.
Sejak pukul 21.00 WIB sejumlah massa mulai berkumpul di halaman Stadion Gajayana, Kota Malang. Umumnya pun mengenakan kostum serba hitam tanpa selembar pun atribut Aremania.
Jelang pergantian hari, massa melakukan corteo berjalan kaki menuju Alun-alun Tugu atau Bali Kota Malang melalui Kayutangan. Rombongan itu membawa spanduk yang berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan.
Ya, dalam massa memang terdapat sejumlah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022). Mereka turut serta dalam aksi damai ini sambil mengumandangkan kalimat tahlil, “Lā ilaha illallah.”
Sampai di bundaran depan gedung Balaikota Malang, massa melakukan doa bersama, khususnya untuk arwah para korban Tragedi Kanjuruhan. Aksi ini pun berakhir lepas tengah malam dengan aman dan damai.
Merayakan HUT Arema ke-36 Dengan Doa Bersama
Manajemen Arema pun tak menggelar acara pesta pora seperti sebelum-sebelumnya dalam momen peringatan HUT ke-36 ini. Acara doa bersama menjadi agenda utama yang digelar di Kandang Singa, Jumat (11/8/2023).
Pihak klub juga memastikan tak ada kegiatan semacam konvoi atau napak tilas secara resmi yang digelar seperti tahun-tahun sebelumnya. Aremania juga diimbau untuk menjaga kondusifitas Malang Raya.
Selain itu, Arema juga terlibat dalam Tabligh Akbar Arema Bermunajat yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (11/8/2023), pukul 19.00 WIB. Acara ini akan dihadiri Majlis Maulid Watta’lim Riyadlul Jannah.