Donasi hadiah Arema juara Piala Presiden 2024 kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sudah mulai disalurkan secara bertahap. Kegiatan ini didampingi perwakilan Presidium Aremania (Arek Malang Mania), Kamis (8/8/2024).
Sebelumnya, atas gelar juara Piala Presiden keempatnya, Arema mengantongi Rp5,25 miliar. Direksi klub memutuskan menyumbangkan sebesar 13,5 persen dari total hadiah yang diterima setelah dipotong pajak 15 persen.
Langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang tak terhingga, sekaligus tanggung jawab moral kepada 135 keluarga korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu.
Pada hari pertama penyaluran ii, rombongan Arema diwakili Manajer Operasional Sudarmaji, didampingi Inos dan Bagus dari Presidium Aremania. Mereka mengunjungi enam keluarga korban meninggal tragedi tersebut.
“Sebagai bentuk rasa hormat kepada keluarga korban, klub berinisiatif untuk datang langsung menyerahkan santunan ke kediaman keluarga korban. Penyaluran santunan akan terus dilakukan secara bertahap dengan membentuk beberapa tim,” kata Sudarmaji.
Donasi Hadiah Arema Juara Piala Presiden 2024 Disambut Degan Haru
Santunan yang dilakukan Arema ini disambut dengan haru oleh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka juga menyampaikan dukungannya kepada Arema agar terus berprestasi dan memberikan kebahagiaan bagi seluruh Aremania.
Salah satunya adalah Winto, yang tinggal di Jalan Bunga Cendana Lowokwaru Kota Malang. Winto merupakan ayah dari almarhumah Vera Puspitaayu, salah seorang korban Tragedi Kanjuruhan.
“Saya tidak menyangka Arema sepeduli ini. Ini sangat berarti bagi kami. Tragedi Kanjuruhan adalah takdir Tuhan. Kami ikhlas menerima kepergian anak kami. Namun, dukungan dari Arema ini sangat berarti bagi kami,” kata Winto.
Begitu pula dengan Ika, yang suaminya Iwan Junaedi, atau yang akrab dipanggil Sam Nawi, juga turut berkaca-kaca. Istri almarhum pentolan komunitas Curva Nord Aremania itu terharu dan bangga rumahnya di Sigosari tiba-tiba dikunjungi manajemen Arema dan Presidium Aremania.
“Meskipun suami saya gugur. Sampai hari ini kami tetap keluarga Aremania dan tetap dukung Arema selamanya. Meskipun kami masih butuh waktu untuk datang ke Kanjuruhan,” ujar wanita tiga orang anak tersebut.
“Terima kasih matur nuwun sanget buat manajemen dan pemain semangat. Keluarga Mas Nawi tetap suporter. Ke mana-mana kita tetap mendukung. Salam satu jiwa.”