Ketika tiket Arema untuk laga kandang di Liga 1 2024-2025 dinilai kemahalan oleh sebagian Aremania, manajemen Arema punya solusinya. Solusi itu sudah disampaikan lewat Presidium Aremania.
Sebelumnya, manajemen Aremaa hanya menjual dua kategori tiket untuk laga kandang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar. Tiket ekonomi dijual Rp150 ribu, sedangkan VIO seharga Rp200 ribu.
Manajer Operasional Arema, Sudarmaji mengatakan, harga tiket itu ditetapkan dengan berbagai pertimbangan. Yang pasti, pihak klub berupaya sebisa mungkin tidak memberatkan Aremania dalam memberikan dukungan langsung di stadion.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Presidium Aremania. Saat ini mereka kan sudah berbadan hukum, sebenarnya mereka bisa mencarikan sponsor untuk kelangsungan hidup mereka,” kata Sudarmaji.
“Ada banyak sponosr yang gak boleh bekerja sama dengan klub menurut regulasi, tapi boleh bekerja sama dengan kelompok suporter. Itu menjadi peluang. Kami sudah usulkan kepada Presidium Aremania.”
Subsidi Sponsor Bisa Hilangkan Anggapan Tiket Arema Dinilai Kemahalan
Sudarmaji menambahkan manajemen Arema berharap Presidium Aremania bisa menggandeng sponsor untuk menghadirkan subsidi bagi para pendukung. Mereka yang memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) bisa menjadi prioritas.
“Kami yakin mereka bisa menggandeng pengusaha untuk memberikan subsidi yang bisa mengurangi harga tiket bagi Aremania,” imbuhnya.
“Misal tiket seharga Rp150 ribu, lalu Aremania mampunya beli dengan harga Rp100 ribu, maka sisanya bisa disubsidi oleh sponsor dari Presidium Aremania. Apalagi ini kan sudah ada kuota tiket untuk Aremania, tinggal mengalikan saja.”
TIdak Ada Keraguan
Sudarmaji menegaskan, seharusnya tak ada keraguan bagi para calon sponsor terhadap Presidium Aremania. Pasalnya, mereka memiliki badan hukum, sehingga dapat dipertanggungjawabkan aliran dana sponsorshipnya secara legal.
“Dengan berbadan hukum, mereka sudah bisa bertanggung jawab atas dirinya. Jadi, gak ada keraguan terhadap Presidium Aremania,” tandasnya.