Ternyata ada andil sang ayah, Mark Schwarzer, atas dua cleansheet beruntun Julian Schwarzer bersama Arema dalam lanjutan Liga 1 2023-2024. Kiper Arema asal Filipina itu mengakuinya sendiri.
Setelah kebobolan 10 gol dalam lima pertandingan awalnya, Julian tak kebobolan pada laga Pekan 10 dan Pekan 11. Pemain berusia 23 tahun itu membawa Arema mengalahkan Persikabo 1973 1-0 dan Bhayangkara FC 2-0.
Kebetulan, dalam dua laga tersebut, Mark datang bersama sang istri untuk menyaksikan secara langsung permainan Julian di stadion. Bukan cuma saat bertanding, dalam sesi latihan pun kedua orang tuanya itu berada di tribune.
“Saya harus berikan credit yang luar biasa untuk orang tua saya yang datang ke stadion. Khususnya ayah saya, yang sangat banyak membantu. Dia selalu memberikan ide-ide untuk saya, apa yang harus dikerjakan dalam sesi latihan maupun di pertandingan,” kata Julian kepada WEAREMANIA.
2 Cleansheet Beruntun Julian Schwarzer Buah Dari Kerja Tim Arema
Julian Schwarzer mengaku rasanya sangat luar biasa bisa mencapai target tak kebobolan, setidaknya dalam dua laga terakhirnya bersama Arema. Namun, menurutnya pencapaian itu merupakan buah dari kerja tim Arema.
“Sekarang kita mendapatkan dua cleansheet. Sejak saya teken kontrak, beberapa pertandingan saya gak bisa mencapai target tersebut,” imbuhnya.
“Saat cleansheet pertama lawan Persikabo, sangat luar biasa rasanya. Saya sangat bangga dengan apa yang kita kerjakan bersama-sama. Saya sangat berharap bisa melanjutkan dengan permainan di level yang sama dan konsistensi.”
Berkat Arahan Fernando Valente
Julian tak memungkiri, pencapaian Arema dalam dua laga terakhir ini tak lepas dari arahan pelatih anyar, Fernando Valente. Segala instruksi dari pelatih asal Portugal itu coba diserap dan dijalankannya.
“Saya juga harus berterimakasih kepada pelatih baru. Sekarang yang terpenting bagaimana menjalankan apa yang diarahkan pelatih, seperti yang dia mau, dengan instruksi dan ide yang ingin diterapkannya,” pungkas eks pemain Timnas Filipina U-23 itu.