Akhirnya pemain Arema latihan lagi untuk pertama kalinya pasca Kanjuruhan Disaster 2. Namun, skuad Singo Edan masih didampingi psikolog.
Kondisi psikologis Johan Farizi dan kawan-kawan usai tragedi itu memang mendapatkan perhatian besar dari manajemen Arema. Sebagai salah satu upaya pemulihan, mereka mendapatkan pendampingan psikolog dari Universitas Indonesia.
Salah satu psikolog yang mendampingi Arema, Dian Wisnuwardhani, M.Psi. menyebutkan pentingnya sesi pendampingan ini. Menurutnya, ini upaya yang bagus sebelum memulai proses berlatih dan beraktivitas sehari-hari secara normal.
“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan,” kata Dian.
Dampingi Latihan Perdana Arema Pasca Kanjuruhan Disaster 2
Dian dan tim psikolognya memulai kerjanya sejak Rabu (20/10/2022) kemarin. Ada sesi konseling, baik secara kelompok maupun personal kepada masing-masing pemain Arema.
Mereka melakukan pendekatan secara individual sebagai cara yang dinilai paling penting, karena dampak psikologis yang dirasakan masing-masing pemain berbeda-beda. Tim psikologi ini bakal mendampingi tim Arema setidaknya dalam dua pekan ke depan.
Dalam kegiatannya, Dian dibantu oleh dua psikolog lainnya yang sama-sama dari UI. Kedua psikolog itu adalah Diana, S.Psi, M.T. dan Edward Andriyanto Soetardhio, M.Psi.
“Pendampingan psikologis dilakukan secara individual dan kelompok. Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini,” pungkasnya.
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.