Pelatih Fernando Valente mengakui rapuhnya pertahanan Arema saat dibantai Persebaya Surabaya 1-3 di Pekan 13 Liga 1 2023-2024, Sabtu (23/9/2023). Pelatih asal Portugal itu beberkan beberapa penyebabnya.
Dalam tiga laga sebelumnya sejak Fernando melatih, Arema mencatatkan tiga cleansheet beruntun. Namun, ketangguhan itu tak tampak dalam saat menghadapi Persebaya.
Bruno Moreira, Dusan Stevanovic, dan Ze Valente yang notabene putra kandung Fernando satu persatu menjebol gawang Arema. Padahal, gawang Skuad Singo Edan masih dijaga orang yang sama, Julian Schwarzer sang pemegang tiga cleansheet beruntun.
“Kami punya sejumlah masalah.sepekan ini. Kami harus melakukan sejumlah perubahan karena banyak pemain cedera. Kami juga punya masalah dengan pengalaman. Ada dua pemain muda di posisi pertahanan. Meereka bikin kesalahan,” kata Fernando.
Perbaikan Rapuhnya Pertahanan Arema Bagian Dari Proses
Fernando menambahkan, perbaikan rapuhnya pertahanan Arema merupakan hal yang wajib dilakukannya. Menurutnya, ini merupakan bagian dari proses menjadikan Skuad Singo Edan lebih baik.
“Ini adalah bagian dari proses. Kami gak bisa bikin organisasi permainan yang rapat. Kami kemasukan gol dari proses bola mati. Ini artinya, kami bikin kesalahan. Gol lain juga dari bola mati. Ini artinya, kami ada masalah,” imbuhnya.
“Kami tahu ada masalah, tapi untuk menciptakan pertahanan yang kokoh kami perlu waktu.”
Mencari Solusi Untuk Pernaikan
Sebagai pelatih, mencari solusi atas semua masalah Arema adalah tugas Fernando. Termasuk bagaimana memperbaiki pertahanan Arema yang rapuh saat melawan Persebaya.
“Kami coba pecahkan masalah ini. Sepanjang pekan ini, kami akan coba melakukan sebuah perubahan. Ini tak mudah. Kami akan coba lebih konsisten dan bermain lebih teroganisir. Ke depan, inilah yang akan kami coba benahi,” pungkasnya.